Suara.com - Saat Apple membuka pra-pemesanan untuk iPhone 17 series terbaru, Kaspersky mendeteksi lonjakan penipuan yang memanfaatkan sensasi peluncuran perangkat tersebut.
Para penipu menggunakan situs web palsu, lotere palsu, dan skema kesempatan "tester" palsu untuk mengumpulkan data pribadi dan informasi keuangan dari para Applefans.
Serangan-serangan ini menimbulkan risiko signifikan, termasuk pencurian data pribadi dan kerugian finansial.
Salah satu penipuan melibatkan situs web palsu yang meniru toko resmi Apple, memikat pengguna dengan pra-pemesanan iPhone 17 "sebelum terjual habis", lalu mencuri detail kartu bank saat pembayaran.
Penipu juga menjalankan lotere palsu yang menjanjikan perangkat iPhone gratis sebagai hadiah, dengan mewajibkan peserta untuk mengikuti survei, mengirimkan informasi pribadi (alamat email, nomor telepon, dll.), dan membayar biaya pengiriman atau biaya layanan.
Terdapat juga panel umpan balik palsu menampilkan pengguna yang mengaku dan bertestimoni telah menerima "hadiah" mereka.
![Ilustrasi scam atau penipuan. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/05/31/75676-ilustrasi-scam-atau-penipuan.jpg)
Selain itu, penipu mengiklankan peluang "tester" untuk iPhone 17, dengan cara memikat pengguna yang paham teknologi untuk memberikan detail kontak dan alamat pengiriman.
Calon konsumen juga diminta membayar biaya pengiriman sebagai ganti unit yang seharusnya memiliki akses awal, yang akhirnya tidak pernah terkirim dan mengakibatkan kelebihan spam atau phishing tertarget berkelanjutan.
"Penjahat siber memanfaatkan kegembiraan peluncuran produk besar, mengubah antusiasme konsumen menjadi pintu gerbang bagi pelanggaran data," kata Tatyana Shcherbakova, Analis Konten Web di Kaspersky.
Baca Juga: Render Vivo V60 Lite 4G Beredar: Desain Mirip iPhone 17, Harga Lebih Murah
Dia mengungkapkan bahwa telah menyaksikan taktik ini berkembang dari phishing kasar menjadi situs web yang sangat apik dan tampak autentik.
"Pengguna harus memprioritaskan verifikasi daripada impulsif agar tetap aman dan terhindar dari menjadi korban ancaman oportunistik ini," ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (19/9/2025).
Untuk terlindungi dari gelombang baru penipuan terkait iPhone ini, Kaspersky menyarankan Applefans melakukan hal-hal berikut:
- Melakukan pembelian secara eksklusif dari sumber resmi: Membeli iPhone 17 hanya melalui situs web Apple, peritel resmi, atau operator terverifikasi untuk menghindari situs palsu.
- Verifikasi URL dan hindari penawaran yang tidak diminta, abaikan email, SMS, atau iklan yang tidak diminta yang menjanjikan penawaran atau hadiah.
- Jangan pernah membagikan data pribadi untuk "gratisan" karena ontes yang sah jarang meminta informasi sensitif di awal — anggap setiap permintaan nama, detail kartu, atau alamat Anda sebagai tanda bahaya.
- Aktifkan autentikasi multi-faktor dan pantau akun: Aktifkan 2FA pada ID Apple dan aplikasi keuangan, dan tinjau laporan secara berkala untuk aktivitas yang tidak sah.