-
Jokowi mendorong Prabowo–Gibran dua periode, termasuk kemungkinan Gibran jadi cawapres 2029.
-
Said Didu menilai Jokowi memaksakan Gibran lewat perubahan konstitusi dan menantang publik.
-
PSI menilai pernyataan Jokowi sangat kuat, memicu reaksi keras dari berbagai pihak.
"Itu yang bikin Said Didu dkk agak susah tidur, karena masih ada nama Jokowi, tidak heran mereka selalu menggunakan nama Mulyono agar rakyat lupa dengan Jokowi. Eh, bukannya lupa rakyat malah semakin bersemangat, karena Jokowi Jr sudah nongkrong di Istana Wakil Presiden sebagai Wapresnya langsung. Emejing ngga tuh Didu fakta sederhana itu," pungkasnya.
Pernyataan politisi PSI menuai beragam komentar dari netizen.
"Ucapan Jokowi ini menunjukkan bhwa beliau bukan negarawan sejati. Tidak etis bicara suksesi saat periode ini seumuran jagung," cuit @Pa**a**nurun.
"Bagi Didu cs, jangankan bicara, Pak Jokowi diam pun tetaplah jadi santapan sehari hari," bela @adisan90.
·
"Abaikan saja si ngibul Said Didu. Dia sudah bukan siapa-siapa lagi," sindir @b**s24*.
"Analisa saya, Jokowi memainkan praktek mendukung Prabowo yang tujuan sebenarnya adalah agar Gibran tidak dimakzulkan dari wapres," kata @F**z*n15.