PHK Massal, Amazon Dilaporkan Batalkan Game MMO The Lord of The Rings

Sabtu, 01 November 2025 | 11:00 WIB
PHK Massal, Amazon Dilaporkan Batalkan Game MMO The Lord of The Rings
Karakter di The Lord of the Rings, The Rings of Power. (Amazon)
Baca 10 detik
  • Amazon melakukan PHK massal 14 ribu karyawan, termasuk tim pengembang game The Lord of The Rings MMO.

  • Proyek game LOTR MMO resmi dibatalkan, meski sempat digadang sebagai petualangan dunia terbuka yang ambisius.

  • Pembatalan ini menandai kegagalan kedua Amazon membawa dunia Middle-earth ke ranah MMO.

Suara.com - Amazon mengumumkan PHK massal kepada 14 ribu pekerja yang mencakup developer New World, Amazon Games Orange County. PHK tersebut rupanya berdampak pada batalnya proyek game anyar The Lord of The Rings.

Game MMO (Massively Multiplayer Online) itu kabarnya merupakan permainan menarik dan interaktif bertema LOTR yang legendaris.

Kabar tersebut tentu menjadi pukulan telak bagi para gamer yang sudah membayangkan menjelajahi Shire atau bertempur di gerbang Mordor dalam sebuah game modern.

Informasi ini pertama kali terungkap melalui sebuah postingan di LinkedIn oleh seorang pengembang Amazon Games yang terdampak PHK.

Dalam unggahannya, ia dengan berat hati mengonfirmasi nasib proyek yang sangat dinanti.

"Pagi ini saya menjadi bagian dari PHK di Amazon Games, bersama rekan-rekan saya yang sangat berbakat di New World dan game Lord of the Rings kami yang masih baru (kalian pasti akan menyukainya)," tulis Ashleigh Amrine, mantan pekerja Amazon.

Kutipan itu tidak hanya mengonfirmasi pembatalan, tetapi juga menyiratkan betapa potensialnya game tersebut di mata para pembuatnya, membuat berita ini terasa semakin menyakitkan.

Mengutip GameRadar, hal tersebut bukanlah kegagalan pertama Amazon dalam membawa Middle-earth ke ranah MMO.

Proyek serupa yang diumumkan pada 2019 bersama Leyou juga kandas pada 2021 akibat sengketa kontrak.

Baca Juga: Xbox Generasi Baru Bisa Mainkan Game PlayStation, Era Baru Gaming Dimulai

Upaya kedua yang diumumkan pada 2023, hasil kemitraan dengan Embracer Group sebagai pemegang hak Middle-earth, sempat membangkitkan harapan baru.

Game ini digambarkan sebagai "petualangan MMO dunia terbuka persisten" yang mencakup kisah dari The Hobbit hingga trilogi LOTR.

Sayang, visi tersebut kini harus terkubur bersamaan dengan restrukturisasi perusahaan yang juga menghentikan pengembangan aktif untuk game MMO mereka yang lain, New World.

Pembatalan proyek game LOTR menyoroti betapa sulitnya mengembangkan game MMO berskala besar, bahkan untuk perusahaan sekelas Amazon.

Di tengah kekecewaan, kita juga harus mengingat ada ratusan talenta di baliknya yang kehilangan pekerjaan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI