Deretan Teknologi Airbus A400M: Isi Bahan Bakar di Udara, Manuver Anti-Rudal

Senin, 03 November 2025 | 16:16 WIB
Deretan Teknologi Airbus A400M: Isi Bahan Bakar di Udara, Manuver Anti-Rudal
Teknologi Airbus A400M. (Airbus.com)
Baca 10 detik
  • Airbus A400M menjadi pesawat angkut terbesar TNI AU dengan kemampuan multirole tanker dan transport berat hingga 80 ton.

  • Teknologi canggihnya mencakup pengisian bahan bakar di udara dan sistem anti-rudal DIRCM untuk pertahanan aktif.

  • Fleksibilitas tinggi, dapat dikonversi cepat untuk misi pemadam kebakaran, pengangkutan personel, hingga operasi militer berisiko tinggi.

Perangkat modular roll-on/roll-off memungkinkan pesawat A400M untuk dikonfigurasi dengan cepat menjadi pesawat pemadam kebakaran udara, yang mampu membawa hingga 20.000 liter air atau bahan retardant dalam satu kali misi.

Dengan kemampuan tersebut, Airbus A400M dapat dipakai untuk misi menyelesaikan masalah kebakaran hutan di Indonesia.

Airbus mengklaim bila A400M memiliki pertahanan tingkat tinggi sehingga sulit dideteksi hingga ditargetkan oleh musuh.

A400M mempunyai teknologi anti-rudal melalui sistem Directed Infrared Countermeasures (DIRCM) yang dapat mendeteksi dan menghancurkan beberapa rudal secara bersamaan, seperti yang diintegrasikan pada pesawat A400M milik Angkatan Udara Jerman dan Turki.

Pesawat angkut ini menawarkan kemampuan deteksi rendah dengan kemampuan manuver tinggi (termasuk sudut kemiringan hingga 120 derajat), penerbangan tingkat rendah hingga 150 kaki, pendakian dan penurunan curam, lepas landas dan pendaratan pendek, dan tanda inframerah minimal.

"Kontrolnya yang tahan terhadap kerusakan, kokpit berlapis baja, kaca depan antipeluru, dan gas inert di tangki bahan bakar meningkatkan keselamatan. Pesawat ini memiliki daya tahan hidup yang tinggi, dilengkapi dengan penanggulangan chaff dan flare, kontrol fly-by-wire yang responsif, dan bantuan pertahanan yang ekstensif, sehingga sulit dideteksi dan ditargetkan," tulis Airbus.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI