Keamanan produk ini terjamin karena dikelola lembaga resmi, dan pilihan tenornya pun beragam. Cocok untuk investor yang ingin imbal hasil stabil dengan risiko minimal.
3. Reksa Dana Online
Reksa dana menawarkan cara investasi yang praktis karena seluruh pengelolaan dilakukan oleh Manajer Investasi.
Anda hanya perlu menanamkan dana mulai Rp10.000, lalu uang tersebut akan diinvestasikan ke berbagai instrumen, seperti saham, obligasi, atau pasar uang.
Gunakan aplikasi yang sudah resmi seperti Bibit, Ajaib, IPOT, atau yang lainnya. Reksadana sendiri terbagi menjadi beberapa kategori, antara lain:
- Konservatif: Pasar Uang
- Moderat: Pendapatan Tetap
- Agresif: Saham
4. Deposito Berjangka
Sesuai dengan namanya, deposito merupakan simpanan berjangka di bank dengan tingkat bunga lebih tinggi dibanding tabungan biasa. Tenor umum yang ditawarkan biasanya 3, 6, hingga 12 bulan.
Instrumen ini cocok untuk pemula yang menginginkan hasil pasti tanpa terpengaruh naik-turunnya pasar.
Saat ini, pembuatan deposito bisa dilakukan melalui aplikasi perbankan digital, dengan bunga sekitar 4–6% per tahun, tergantung kebijakan masing-masing bank.
Baca Juga: Apakah Deposito Harus Bayar Tiap Bulan? Ini Penjelasan Lengkapnya
5. Surat Berharga Negara (SBN Ritel)
SBN ritel seperti Sukuk Ritel, SBR, atau ORI merupakan instrumen investasi yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mendukung program pembangunan.
Produk ini menawarkan imbal hasil tetap, ditambah jaminan keamanan dari negara.
Risiko gagal bayar sangat rendah, dan pembeliannya dapat dilakukan secara online mulai dari Rp1 juta melalui mitra resmi. Selain aman, kamu juga ikut berkontribusi dalam pembangunan nasional.
6. Saham Blue Chip
Jika ingin masuk ke dunia saham namun tetap menjaga risiko, memilih saham blue chip bisa jadi langkah awal.