Studi Ungkap Anjing Bisa Hafal Ratusan Nama Benda Berkat Rasa Ingin Tahu

Rabu, 03 Desember 2025 | 11:23 WIB
Studi Ungkap Anjing Bisa Hafal Ratusan Nama Benda Berkat Rasa Ingin Tahu
Ilustrasi anjing yang sedang bermain (Pexels)

Suara.com - Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa sebagian kecil anjing memiliki kemampuan langka untuk mempelajari dan mengingat nama ratusan objek, mulai dari mainan hingga barang rumah tangga.

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports, menunjukkan bahwa rasa ingin tahu ternyata berperan besar dalam kemampuan kognitif tersebut.

Mengutip Earth.com (1/12/2025), penelitian dilakukan oleh tim dari Dog Cognition Center di University of Portsmouth dan DogStudies Unit di Friedrich Schiller University of Jena.

Para peneliti tertarik mempelajari apa yang membuat sebagian anjing mampu mengenali begitu banyak benda hanya dengan mendengar namanya, sebuah kemampuan yang disebut label learning. Kemampuan ini terbilang sangat langka dan tidak dimiliki mayoritas anjing.

“Tidak semua anjing dapat melakukan hal ini. Kemampuan mengenali begitu banyak objek tampaknya merupakan bakat alami yang hanya muncul pada beberapa individu,” ujar Dr. Juliane Kaminski, salah satu peneliti utama, mengutip Earth.com (1/12/2025).

Untuk menemukan anjing-anjing tersebut, tim peneliti melakukan pencarian global dan berhasil mengidentifikasi 11 anjing yang diyakini pemiliknya memiliki kemampuan tersebut.

Jenis-jenis anjing itu mencakup border collie, anjing ras campuran, Spanish waterdog, bahkan seekor pug. Seluruh anjing ini berhasil lulus tes awal, yaitu memilih objek yang benar tanpa melihat manusia mana pun.

Proses penelitian dilakukan langsung di rumah masing-masing karena para peserta tinggal di berbagai negara. Para pemilik menerima panduan detail, melaksanakan setiap tugas, lalu merekam video untuk dikirimkan kepada peneliti. Metode ini memungkinkan tim untuk meninjau ulang pilihan anjing dan mengkonfirmasi keakuratannya.

Dalam penelitian tersebut, anjing-anjing istimewa ini menyelesaikan delapan rangkaian tugas yang menguji kemampuan memori, komunikasi, rasa ingin tahu, pemecahan masalah, dan kecepatan belajar. Sebagai pembanding, sekelompok anjing lain yang tidak memiliki kemampuan label learning juga menjalani tes yang sama.

Baca Juga: Peneliti Berhasil Ciptakan Madu Rasa Cokelat, Tanpa Perlu Tambahan Gula, lho!

Hasilnya cukup mencolok. Menurut Dr. Bräuer dari DogStudies, perbedaan antara kelompok anjing dengan kemampuan khusus ini dan anjing pada umumnya sangat jelas.

“Anjing label learner sangat langka, jadi kami tidak bisa menemukan lebih dari 11. Tapi perbedaan mereka dengan anjing lain sangat mengejutkan,” ujarnya.

Dari seluruh hasil pengujian, tiga ciri menonjol pada anjing yang mampu menghafal ratusan nama benda:

  1. Rasa ingin tahu tinggi, terutama pada objek baru.
  2. Fokus kuat pada objek tertentu yang mereka pilih.
  3. Kemampuan mengendalikan impuls, sehingga mereka tidak mudah terdistraksi oleh benda lain yang lebih menarik.

Dr. Bräuer menambahkan bahwa inhibition atau kemampuan mengendalikan diri tampaknya sangat penting. Ia bercerita bahwa anjingnya sendiri tidak termasuk label learner karena terlalu menyukai bola.

“Ia tidak mau mengambil benda lain jika ada bola di dekatnya,” ungkapnya.

Temuan ini memberi harapan baru bahwa ciri-ciri kognitif seperti rasa ingin tahu dan pengendalian diri dapat dinilai sejak anjing masih kecil.

Dr. Kaminski menjelaskan bahwa timnya berencana melanjutkan penelitian untuk mengetahui apakah kemampuan ini sudah muncul sejak fase anak anjing atau berkembang seiring waktu serta dipengaruhi latihan.

Jika pola tersebut dapat diidentifikasi sejak dini, maka bakal ada potensi untuk merancang tes seleksi anjing dengan keahlian khusus dalam mengenali banyak objek.

Penelitian ini juga dapat berguna untuk pelatihan anjing layanan yang membantu penyandang tunarungu dan tunanetra. Anjing-anjing dengan kemampuan label learning dapat lebih mudah dilatih untuk merespons berbagai instruksi terkait benda tertentu.

Salah satu anjing dalam studi ini, seekor anjing bernama Harvey dari Reading, Inggris, dilaporkan mampu mengingat 203 nama mainan. Menurut pemiliknya, Irene, rasa ingin tahu Harvey sangat menentukan kemampuannya.

“Saya selalu mendorong rasa ingin tahunya. Karena itu, sekarang kami punya lebih dari 220 mainan di rumah,” ujarnya, mengutip Earth.com (1/12/2025).

Ketertarikan ilmiah terhadap kecerdasan anjing bukan hal baru. Dua puluh tahun lalu, Dr. Kaminski mempelajari seekor border collie bernama Rico, yang mampu mengingat 200 benda dan mempertahankan ingatannya selama berminggu-minggu. Temuan mengenai Rico kala itu membuka mata para ilmuwan tentang betapa luasnya kemampuan kognitif anjing.

Sejak saat itu, penelitian mengenai kemampuan berpikir anjing berkembang pesat. Dog Cognition Center di Portsmouth telah hampir satu dekade meneliti perilaku anjing dalam suasana bermain dan metode non-invasif.

Studi mereka menunjukkan bagaimana anjing berkomunikasi dengan manusia, termasuk bagaimana evolusi otot wajah memungkinkan anjing mengekspresikan mimik yang memancing respons emosional kita—misalnya alis yang naik ke dalam yang membuat anjing tampak lebih “memelas”.

Di sisi lain, tim DogStudies yang dipimpin Dr. Bräuer meneliti bagaimana anjing mengenali emosi manusia dan bagaimana budaya di berbagai negara mempengaruhi hubungan manusia-anjing.

Penelitian lintas disiplin ini terus membuka wawasan baru mengenai kecerdasan hewan yang telah hidup berdampingan dengan manusia selama ribuan tahun.

Dengan temuan terbaru mengenai label learner dogs, para peneliti semakin yakin bahwa kepribadian anjing—terutama rasa ingin tahu, fokus, dan kemampuan menahan impuls—berperan besar dalam cara mereka belajar.

Kemampuan mengenali ratusan nama benda bukan sekadar hasil latihan berulang, tetapi juga kombinasi sifat bawaan dan hubungan yang hangat dengan pemiliknya.

Kontributor : Gradciano Madomi Jawa

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI