9 Manfaat Jalan-Jalan di Alam Terbuka untuk Kesehatan Mental dan Kualitas Tidur

Agung Pratnyawan Suara.Com
Rabu, 03 Desember 2025 | 13:17 WIB
9 Manfaat Jalan-Jalan di Alam Terbuka untuk Kesehatan Mental dan Kualitas Tidur
Menikmati pemandangan alam terbuka (Pexels)

Suara.com - Hidup modern membuat banyak orang lebih sering berada di dalam ruangan dan depan komputer, televisi, atau ponsel. Namun menyempatkan diri keluar rumah dan menikmati alam terbuka bisa menjadi salah satu kebiasaan paling sehat untuk dilakukan.

Alam bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Berikut Suara.com rangkuman manfaat menikmatik alam terbuka untuk Anda:

1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Berada di luar ruangan membuat tubuh terpapar sinar matahari yang membantu produksi vitamin D. Vitamin ini dikenal penting untuk sistem imun, tulang, dan perlindungan dari infeksi.

Selain itu, aktivitas seperti forest bathing atau berdiam diri di lingkungan hutan memberikan paparan phytoncides, senyawa alami dari pepohonan yang dapat memicu peningkatan jumlah sel darah putih penyerang virus dan sel penyebab tumor.

2. Menajamkan Fungsi Otak

Lingkungan hijau dan tenang terbukti meningkatkan fokus dan kemampuan berpikir. Paparan alam bisa membantu memperbaiki fungsi kognitif baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Bahkan, suasana hijau dapat memicu kreativitas karena otak terbantu untuk beristirahat dari rangsangan berlebih khas lingkungan perkotaan.

3. Baik untuk Kesehatan Jantung

Baca Juga: Kapan Manusia Pertama Kali Makan Daging? Ini Fakta Ilmiah Terbarunya

Waktu di alam umumnya disertai aktivitas fisik ringan seperti berjalan santai. Aktivitas ini mampu menurunkan tekanan darah, memperbaiki detak jantung, dan mengurangi stres.

Berada di alam dapat menurunkan tekanan darah baik pada orang sehat maupun penderita hipertensi.

4. Membantu Tidur Lebih Berkualitas

Paparan cahaya alami, terutama di pagi hari, membantu mengatur ritme sirkadian tubuh.

Ketika ritme tubuh selaras dengan siklus siang dan malam, kualitas tidur meningkat dan rasa kantuk di siang hari berkurang. Ini juga berpengaruh pada suasana hati dan energi harian.

Ilustrasi Alam dan Manusia. (Pexels/ThomasPlets)
Ilustrasi Alam dan Manusia. (Pexels/ThomasPlets)

5. Mengurangi Stres dan Rasa Cemas

Hanya 20 menit di ruang terbuka dapat menurunkan hormon stres, termasuk kortisol. Jika berada di alam lebih lama sekitar 20 hingga 30 menit—penurunan hormon stres menjadi jauh lebih signifikan.

Alam membantu otak beralih dari kewaspadaan tinggi menjadi mode relaksasi.

6. Mendorong Aktivitas Fisik

Olahraga di alam terasa lebih menyenangkan daripada latihan di dalam ruangan. Banyak orang yang melakukan aktivitas fisik di ruang terbuka lebih lama dan dengan intensitas lebih tinggi, tanpa merasa terpaksa.

Hal ini mendukung kebiasaan sehat dalam jangka panjang.

7. Baik untuk Kesehatan Mental

Berada di alam terbukti menurunkan risiko depresi, kecemasan, dan stres emosional. Ruang hijau juga membantu menyeimbangkan aktivitas otak, terutama bagian prefrontal cortex yang berhubungan dengan pengaturan emosi.

Orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih rendah.

8. Membantu Pemulihan Mental Setelah Aktivitas Berat

Lingkungan perkotaan dapat memberikan sensory overload yang membuat otak lelah dan mudah kehilangan fokus.

Berada di luar ruangan, bahkan hanya dengan berjalan singkat, bisa membantu pikiran mendapatkan jeda, memulihkan konsentrasi, serta mempermudah proses pemecahan masalah.

9. Bermanfaat untuk Anak-Anak

Studi besar di Denmark menunjukkan bahwa anak yang tumbuh di lingkungan dengan ruang hijau memiliki risiko lebih rendah mengalami gangguan mental saat dewasa.

Lingkungan alami mendukung perkembangan emosional dan perilaku yang lebih sehat.

Kontributor : Gradciano Madomi Jawa

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI