7 Cara Jual Mobil Bekas Banjir Agar Tetap Laku, Jangan Terburu-Buru dan Jujur

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:25 WIB
7 Cara Jual Mobil Bekas Banjir Agar Tetap Laku, Jangan Terburu-Buru dan Jujur
ilustrasi cara jual mobil bekas banjir agar tetap laku (TikTok)

Suara.com - Ratusan mobil tak bertuan terlihat memenuhi Jalan Lintas Medan-Banda Aceh, tepatnya di Kabupaten Aceh Tamiang, hasil dari kebanjiran besar yang melanda wilayah tersebut. Karena itulah, tak heran jika warga setempat berusaha mencari cara jual mobil bekas banjir agar tetap laku.

Aan selaku salah satu pemilik mobil tersebut menyebutkan bahwa wilayah tersebut merupakan salah satu daratan tertinggi di sekitar Kuala Simpang sehingga banyak warga yang membawa kendaraannya ke sana.

Belum lagi, area itu memang tidak terdampak banjir besar pada tahun 2006 lalu sehingga warga menganggapnya relatif aman.

Sempat muncul kekhawatiran tentang keberadaan jenazah di dalam ratusan mobil tersebut. Namun, tim gabungan sudah menyisir satu per satu kendaraan dan memastikan tidak ada korban jiwa di dalamnya.

Lantas, apakah mobil-mobil tersebut masih bisa dijual? Jawabannya bisa, selama Anda tahu cara yang tepat. Berikut beberapa tips yang bisa membantu.

1. Bersihkan Mobil Secara Total Sebelum Menawarkannya

Langkah pertama yang sangat penting adalah melakukan pembersihan mendalam pada seluruh bagian mobil.

Setelah terkena banjir, biasanya terdapat lumpur, pasir, dan endapan kotoran yang tertinggal di sela-sela interior maupun mesin.

Anda bisa mencuci bagian luar, melepas jok, membersihkan karpet, serta mengeringkan seluruh bagian kabin agar tidak menimbulkan bau tidak sedap.

Proses detailing juga sebaiknya dilakukan oleh profesional, terutama jika interior terendam cukup tinggi.

Baca Juga: Harga Selisih 30 Juta Lebih Murah dari Ayla, Simak 4 Fakta Honda Civic Genio Bekas: Berapa Pajaknya?

Pembersihan yang rapi akan memberikan kesan bahwa mobil dirawat dengan baik, sehingga calon pembeli lebih percaya dan tidak ragu untuk melihat mobil Anda lebih jauh.

2. Periksa dan Perbaiki Sistem Kelistrikan

Masalah terbesar mobil bekas banjir biasanya ada pada sektor kelistrikan. Kabel, sensor, hingga modul elektronik berpotensi rusak jika terkena air.

Karena itu, Anda perlu membawa mobil ke bengkel terpercaya untuk pengecekan menyeluruh. Teknisi biasanya akan memeriksa sistem starter, aki, lampu, sensor, hingga ECU.

Jika ada komponen yang rusak, segera lakukan perbaikan atau penggantian. Meski membutuhkan biaya tambahan, langkah ini justru membantu meningkatkan nilai jual mobil Anda.

Calon pembeli akan lebih berminat pada mobil banjir yang sudah diperbaiki dibanding yang masih dalam kondisi bermasalah.

3. Pastikan Mesin dalam Kondisi Layak Pakai

Mesin yang kemasukan air bisa mengalami kerusakan serius. Karena itu, pastikan Anda melakukan pengecekan pada oli, filter udara, busi, hingga ruang bakar.

Jika mobil mogok saat banjir, jangan memaksa menyalakannya sebelum diperiksa oleh mekanik. Anda perlu memastikan apakah mesin masih aman digunakan atau membutuhkan perbaikan tertentu.

Ketika mesin sudah kembali normal, Anda bisa mencantumkan hasil pengecekan dalam deskripsi penjualan. Informasi yang jelas dan jujur membuat pembeli lebih yakin bahwa mobil tersebut masih bisa digunakan dalam jangka panjang.

4. Siapkan Bukti Servis untuk Meyakinkan Pembeli

Calon pembeli biasanya akan bertanya apa saja yang sudah diperbaiki setelah mobil terkena banjir. Untuk itu, pastikan Anda menyimpan bukti servis seperti nota service, daftar komponen yang diganti, serta keterangan dari bengkel.

Bukti tersebut membantu menunjukkan transparansi. Semakin detail informasi yang Anda berikan, semakin besar kemungkinan pembeli merasa aman bertransaksi.

Ini juga mengurangi potensi negosiasi harga yang terlalu rendah karena pembeli sudah tahu kondisi mobil secara menyeluruh.

5. Tentukan Harga yang Realistis dan Kompetitif

Harga mobil bekas banjir memang tidak bisa disamakan dengan mobil yang tidak pernah terendam. Anda perlu menilai kembali kondisinya dan mempertimbangkan biaya perbaikan yang sudah dikeluarkan. Lakukan riset harga mobil sejenis di daerah Anda untuk menentukan nilai jual yang masuk akal.

Menaruh harga terlalu tinggi hanya akan membuat mobil sulit laku, sementara harga terlalu rendah bisa membuat Anda rugi. Tetapkan harga sesuai kondisi sembari memberikan ruang untuk negosiasi ringan agar calon pembeli merasa diakomodasi.

6. Tulis Deskripsi yang Jujur dan Informatif

Dalam menjual mobil bekas banjir, kejujuran menjadi faktor penting. Anda tidak perlu menutupi fakta bahwa mobil pernah terendam.

Sebaliknya, jelaskan secara lengkap apa yang terjadi, bagian apa saja yang terendam, serta perbaikan apa yang sudah dilakukan.

Deskripsi yang jelas membantu menghindari salah paham dan membuat pembeli merasa lebih nyaman.

Banyak pembeli yang tidak masalah membeli mobil bekas banjir selama kondisinya transparan dan perbaikan sudah dilakukan dengan benar.

7. Jual di Platform atau Showroom yang Berpengalaman

Jika Anda tidak ingin repot menawarkan sendiri, Anda bisa memanfaatkan showroom mobil bekas atau platform jual beli yang sudah terbiasa menangani mobil bekas banjir.

Mereka biasanya bisa menilai kondisi kendaraan dengan objektif dan membantu Anda menentukan harga terbaik.

Selain itu, penjualan melalui pihak ketiga membantu memperluas jangkauan pembeli. Mobil Anda akan lebih cepat terlihat oleh orang yang memang mencari mobil dengan harga terjangkau, termasuk mobil bekas banjir yang sudah diperbaiki.

Dengan persiapan yang tepat, mobil bekas banjir tetap bisa dijual dan masih memiliki nilai bagi calon pembeli. Hal yang paling penting adalah memastikan kondisi kendaraan transparan, layak pakai, dan sudah melalui proses perbaikan yang memadai.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI