Suara.com - Pemerintah Indonesia bersiap merealisasikan pembelian energi dari Amerika Serikat (AS) senilai 10–15 miliar dolar AS atau setara Rp160–240 triliun.
Belanja energi senilai ratusan triliun itu merupakan bagian dari tindak lanjut kesepakatan dagang antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden AS Donald Trump.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pembelian ini mencakup produk energi seperti elpiji (LPG), bahan bakar minyak (BBM), dan minyak mentah (crude oil).
Video Editor: E