Di Tengah Isu Mark Up, Jokowi Beberkan Fakta Mengejutkan Soal Kereta Cepat Whoosh

Dendi Afriyan Suara.Com
Minggu, 02 November 2025 | 20:57 WIB
Jokowi saat ditemui awak media di Solo, Senin (27/10/2025). [ Suara.com/Ari Welianto ]

Suara.com - Di tengah panasnya isu dugaan mark up anggaran, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara mengenai alasan fundamental di balik pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Menurutnya, proyek raksasa ini bukanlah untuk mencari keuntungan, melainkan sebuah solusi mendesak untuk mengatasi kerugian negara yang mencapai Rp100 triliun per tahun akibat kemacetan parah.

Jokowi menegaskan bahwa masalah utama yang melatarbelakangi proyek ini adalah kemacetan kronis yang telah melumpuhkan Jakarta dan Bandung selama puluhan tahun. Ia memandang transportasi massal sebagai layanan publik yang esensial, bukan sebagai entitas bisnis yang berorientasi pada laba.

Menurut kalkulasi Jokowi, kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh kemacetan ini sangat fantastis. Angka ini menjadi justifikasi utama mengapa investasi besar pada transportasi massal seperti Whoosh, MRT, dan LRT menjadi sebuah keharusan.

Lebih jauh, Jokowi menekankan bahwa keuntungan dari proyek ini tidak bisa diukur semata dari laba finansial. Ada keuntungan sosial yang jauh lebih besar, seperti pengurangan emisi karbon, peningkatan produktivitas masyarakat, dan berkurangnya polusi udara. Selengkapnya, simak video di atas.

Host/Video Editor:Tyas/Matthew

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI