Suara.com - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengklaim bahwa dirinya sama sekali belum pernah membaca buku penulisan ulang sejarah Indonesia yang baru saja diluncurkan oleh Kementerian Kebudayaan (Kemenbud), baru-baru ini.
Ia menyatakan bahwa buku tersebut bahkan belum pernah ia lihat satu lembar pun sehingga ia menegaskan tidak berbohong.
Fadli Zon juga memastikan bahwa buku tersebut tidak ditulis oleh pemerintah.
Ia menjelaskan bahwa penulisan buku itu dilakukan oleh para sejarawan, sementara Kementerian Kebudayaan hanya berperan sebagai fasilitator bagi para sejarawan dalam menulis sejarah.
Menurutnya, penulisan ulang sejarah atau penyusunan versi baru sejarah Indonesia penting dilakukan sebagai upaya untuk merawat memori kolektif bangsa.