Kilas Balik Kejayaan PSSI Pasca Proklamasi: Andi Ramang Bungkam China di Ikada

Galih Prasetyo Suara.Com
Jum'at, 08 Agustus 2025 | 16:52 WIB
Kilas Balik Kejayaan PSSI Pasca Proklamasi:  Andi Ramang Bungkam China di Ikada
Kilas Balik Kejayaan PSSI Pasca Proklamasi: Andi Ramang Bungkam Tiongkok di Ikada [Instagram arsipnasionalri]

Suara.com - Sebuah momen bersejarah dalam perjalanan sepak bola Indonesia terjadi pada 12 Mei 1957.

Di bawah sorotan lampu Stadion Ikatan Atletik Djakarta (Ikada), Timnas Indonesia—yang saat itu berada di puncak kejayaannya—berhasil menundukkan China dengan skor meyakinkan 2-0 dalam laga kualifikasi Piala Dunia 1958 zona Asia-Afrika.

Pertandingan ini menjadi salah satu tonggak emas dalam catatan prestasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di era 1950-an, masa ketika Indonesia mulai mengukir namanya di peta sepak bola dunia.

Era Keemasan Timnas Indonesia Pasca Proklamasi

Dekade 1950-an adalah era yang layak disebut sebagai zaman keemasan sepak bola Indonesia.

Setelah berhasil menembus semifinal Asian Games 1954 di Manila, PSSI kembali mencuri perhatian publik internasional dengan tampil di Olimpiade Melbourne 1956.

Kala itu, Indonesia secara heroik menahan imbang Uni Soviet 0-0 di perempat final, meski akhirnya harus tersingkir di laga ulangan.

Kolase foto pemain legendaris Timnas Indonesia dan PSM Makassar, Andi Ramang dan patung sang pemain. [IG: redgankdbugis]
Kolase foto pemain legendaris Timnas Indonesia dan PSM Makassar, Andi Ramang dan patung sang pemain. [IG: redgankdbugis]

Kiprah gemilang tersebut berlanjut ke tahun 1957, ketika Indonesia tampil dalam babak kualifikasi Piala Dunia 1958 zona Asia-Afrika.

Salah satu laga krusial digelar di Stadion Ikada, Jakarta, mempertemukan Indonesia dan RRT yang saat itu juga diperhitungkan sebagai kekuatan sepak bola Asia.

Baca Juga: Piala Kemerdekaan 2025, Nova Arianto Pulangkan Sejumlah Pemain Keturunan dari Timnas Indonesia U-17

Maulwi Saelan dan Andi Ramang, Ikon Garuda

Timnas Indonesia kala itu dipimpin oleh Maulwi Saelan, sosok yang tidak hanya tangguh di bawah mistar gawang, tetapi juga dikenal sebagai pemimpin berkarakter kuat.

Ia menjabat sebagai kapten tim dalam laga melawan China, menuntun rekan-rekannya menghadapi tekanan tinggi dari lawan yang unggul secara fisik dan teknis.

Namun, malam itu adalah milik Andi Ramang. Penyerang asal Makassar ini tampil gemilang dengan mencetak dua gol yang menggetarkan ribuan suporter di stadion.

Gol-golnya tidak hanya menunjukkan ketajaman di depan gawang, tetapi juga keberanian serta kepercayaan diri pemain Indonesia menghadapi tim kuat Asia.

Kemenangan ini menegaskan bahwa Indonesia bukan hanya pelengkap di panggung sepak bola internasional, melainkan tim yang mampu menaklukkan lawan-lawan tangguh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI