Suara.com - Politisi Partai Hanura Miryam S. Haryani meminta semua pihak menghentikan kampanye hitam terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelang pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Saya kira tidak perlu mengeluarkan pernyataan yang membabi buta apalagi mengarah pada black campaign karena hal tersebut tidak memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat Indonesia," ujar Miryam di gedung parlemen, Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (29/8/2016).
Pernyataan Miryam menyusul pernyataan musisi Ahmad Dhani yang mengatakan Ahok bahaya laten bagi negara kesatuan republik Indonesia. Dhani juga mengajak seluruh partai memenangkan pesaing Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta, yakni Yusril Ihza Mahendra.
Miryam meminta Ahmad Dani menghormati pilihan politik setiap orang, termasuk juga Partai Hanura. Pilihan politik Hanura mengusung Ahok sudah melalui kajian sebelumnya di internal partai.
"Sekedar untuk diketahui bahwa saat ini kepuasan masyarakat terhadap Ahok itu di angka 70 persen, dan kita juga harus adil mengakui bahwa selama 1,5 tahun Ahok memimpin Jakarta sudah banyak perubahan baik yang telah dilakukan," kata Miryam.
Hanura mengajak seluruh elemen masyarakat agar persaingan pada pikada Jakarta dilakukan dengan adu gagasan bukan dengan saling menjatuhkan melalui pernyataan-pernyataan tak beralasan.
"Kita harus mampu menunjukkan sikap yang bijaksana dan dapat menghormati pilihan politik setiap orang. Apabila memang Ahmad Dhani mau bersaing melawan Ahok silakan tunjukkan sikap politik yang beretika, sekarang ini dia justru menunjukkan ketakutan dan ketidakmampuannya menyaingi elektabilitas Ahok yang terus meningkat," kata Miryam.