Suara.com - Negara Cina dan Israel kembali menjadi sorotan. Pasalnya, kedua negara tersebut diklaim saling terlibat dalam isu pemberian bantuan di wilayah Gaza.
Kabar itu beredar di media sosial (Medsos) X. Akun dengan nama 'Anak__Ogi mengunggah informasi tersebut dalam bentuk video.
Akun itu memposting video pada Kamis, 8 Mei 2025. Memperlihatkan Cina yang berhasil menembus blokade Israel untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza dengan dua pesawat Y-20 pada April kemarin.
Terdapat narasi diberikan pengunggah. Berikut narasinya:
“Lagi kelakuan gila China. Menjadi satu-satunya negara di dunia yang berani terobos blokade Israel untuk menyalurkan bantuan ke Palestina Bukan hny di negaranya, diluar juga mereka luar biasa. Ayo pak @prabowo , belajar ke China bkn ke Solo. Pada tanggal 29 April 2025 dua pesawat Y-20 milik Tiongkok yang membawa bantuan untuk GAZA menempuh perjalanan sejauh 6000 km memasuki wilayah udara Israel dan mesir tanpa hambatan sama sekali.”
Melansir dari TurnBackHoax.id, hingga Kamis, 15 Mei 2025, unggahan tersebut telah disukai oleh 8.000 pengguna dan dibagikan ulang sebanyak 2.000 kali.
Tim dari pemeriksa fakta melakukan verifikasi soal video itu.
Tim menggunakan layanan reverse image search dan analisis visual.
Hasilnya menunjukkan, kolase video itu bukan bagian dari bantuan yang dikirim Cina saat blokade Israel pada 2025.
Baca Juga: CEK FAKTA: TNI Disebut Bantai 1.200 Tentara Israel dalam 24 Jam
Video pada bagian awal memperlihatkan iring-iringan truk membawa bantuan.
Klip itu sudah beredar pada Juni 2024 di platform media sosial asal China, Bilibili.com.
Akun yang mengunggah video menyebutkan, momen tersebut adalah bagian dari pengiriman bantuan yang tiba di Gaza bagian utara.
Klip kedua memperlihatkan warga yang menerima bantuan kemanusiaan dalam kemasan kardus cokelat berlogo biru.
Tim juga menggunakan teknik edit mirror secara vertikal untuk menelusuri logo tersebut.
Hasilnya, logo tersebut bukan milik negara Cina, melainkan logo Agensi Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).