Suara.com - Sebuah kreativitas dapat menghasilkan uang. Caranya, ketika karya seseorang bisa menghasilkan sebuah barang yang dapat dijual ke masyarakat.
Salah satunya yang dilakukan Tabita Larisa Beatrice (23), dengan membuka usaha penjualan aksesoris perempuan hasil kreativitasnya sendiri yang diberi nama Nyak Dhien.
Bita sapaan akrabnya selaku pemilik mengatakan, awal mula membuka usaha tersebut, karena ingin memperjualkan barang aksesoris perempuan hasil karya sendiri. Kata Bita, aksesoris buatannya identik atau unik-unik, berbeda dibandingkan aksesoris perempuan pada umumnya.
"Awalnya mulanya karena ingin menjual barang aksesoris perempuan hasil karya sendiri, yang menurut saya ini identik, unik-unik dari pada aksesoris perempuan yang lain pada umumnya," kata Bita kepada suara.com, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Bita mengungkapkan, diberi nama Nyak Dhien, karena dia sangat suka keoada tokoh Cut Nyak Dhien, sosok perempuan cantik, tangguh, gigih, dan tawakal dari Aceh. Dengan nama tersebut, Bita berharap usahanya tersebut dapat terinspirasi dari sifat pahlawan perempuan tersebut.
"Diberi nama Nyak Dhien, sebagai inspirasi, agar usaha saya dapat berjalan sesuai sifat beliau, sehingga saya menjalakan usaha ini tanpa putus asa dengan pasang surutnya pelnggan dan banyaknya pesaing," ungkapnya.
Terkait modal awal usaha dan omset, Bita menjelaskan, modal awal usaha yang dijalankannya tersebut sebesar Rp300 ribu. Saat ini, banyaknya minat pembeli akan aksesoris perempuan karyanya sendiri yang jualnya dapat menghasilkan omset Rp 1,2 juta per 3 minggu.
"Modal awal Rp 300 ribu, dan sekarang bisa menghasilkan omset Rp1,2 juta per 3 minggu," jelasnya kepada suara.com.
Dia menuturkan, akesoris karya dirinya yang dijual, lebih fokus ke kalung dan gelang, dengan harga Rp35-55 ribu untuk kalung dan Rp5-25 ribu untuk gelang.
"Saya lebih fokus jual kalung dan gelang. Untuk kalung harganya sebesar Rp35-55 ribu, harga gelang sebesar Rp5-25 ribu," tuturnya.