Suara.com - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian, Pending Dadih Permana mengklaim perannya penting dalam meningkatkan produksi pertanian. BPPSDM Pertanian diklaim bisa mendorong peningkatan produksi tanaman guna mewujudkan swasembada pangan.
Dia mencontohkan tanpa dampingan, petani bisa menghasilakan produksi pangan sampai 4 ton. Begitu didampingi, maka produksi pertanian meningkat sampai 7 ton.
"Itu lonjakan produknya," katanya usai pertemuan Bakornas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan di Gedung D Kementerian Pertanian di Jakarta, Jumat (3/7/2015).
Ia mengatakan penyuluh pertanian berperan sangat penting dalam membantu petani untuk mengusahakan lahan pertaniannya lebih optimal.
"Bagaimana benihnya, pupuknya, jalan usaha taninya dan sebagainya. Tetapi ini semua kalau tidak dikawal oleh penyuluh, siapa yang mendampingi?" ujarnya.
Dadih menjelaskan penyuluh pertanian akan membantu masyarakat dalam aspek budi daya pertanian. Menurutnya, meskipun petani telah bisa bercocok tanam, namun tidak menjamin produktivitas usaha pertaniannya akan memberikan hasil yang maksimal.
"Apakah kita mau 'flat' (datar/biasa) saja produksi kita seperti itu kan kita butuh, ada kebutuhan setiap tahun ada peningkatan karena apa? Jumlah penduduk kita setiap tahun semakin meningkat," tuturnya.
Selain jumlah penduduk yang bertambah, peningkatan produksi pangan bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan pangan tetapi juga untuk peningkatan kesejahteraan petani. Kata dia, dengan hasil produksi pangan yang lebih banyak setelah mengetahui cara yang efektif dan efisien dalam menjalankan usaha pertanian melalui bekal pendampingan, maka petani akan memperoleh pendapatan yang lebih banyak.
Pending Dadih juga mengatakan selain pendampingan dari penyuluh pertanian, teknologi juga turut digunakan sehingga mendorong peningkatan produksi pangan. (Antara)