Suara.com - Presiden Joko Widodo memanggil 7 menteri bidang perekonomian, Kamis (27/8/2015) siang. Salah satunya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.
Sudirman menjelaskan pemanggilan tersebut terkait perkembangan listrik 35 ribu megawatt. Termasuk peresmian 50 titik daerah terdepan yang akan mulai teraliri listrik.
"Sekarang kita sedang mencari waktu yang tepat saja," kata Sudirman saat menghadiri rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (27/8/2015).
Selain itu, lanjut Sudirman, selain membicarakan soal listrik, pihakny jug menyampaikan rencana menata ulang Rencana Umum Pengembangan Tenaga Listri (RUPTL) yakni dokumen yang diterbitkan kementerian ESDM setiap tahun.
"Ini akn sedang direvisi agar pembangunan listrik di daerah dan proses pembangunannya sinkron. Nah ini masih dibahas, kalau sudah disetujui akan ada tata cara pengelolaan transmisi di masa depan," ungkapnya.
Presiden Joko Widodo meminta ESDM untuk segera direaliasasikan dan pembangunannya di percepat. "Tidak ada alasan untuk menunda-nunda proyek tersebut," kata Sudirman.
Menurut Presiden proyek listrik 35 ribu MW ini sebuah kebutuhan dan target yang harus tercapai. KemenESDM mengajak para pelaku kepentingan di sektor ketenagalistrikan untuk bahu membahu menggerakkan segala daya mencari solusi mewujudkan hal tersebut.
"Yang penting sikap optimis dan solutif maka solusi untuk mencapai target tersebut akan segera ditemukan," ungkap Sudirman.