“Secara pribadi Saya ingin berterima kasih pada Google karena telah mengubah kehidupan dan cara pandang saya terhadap teknologi dan masa depan. Google memberi dampak signifikan dalam menguatkan dan mempromosikan bisnis sederhana saya menjadi luar biasa,” ungkap Desi.
Desi menjelaskan bahwa GMB membuat sebuah bisnis dapat secara akurat ditemukan, sehingga dapat mendatangkan targeted traffic terhadap produk yang ParselMart tawarkan kepada konsumen. Calon pelanggan lebih mudah menemukan ParselMart baik melalui Google Maps maupun Google Search . Fitur Google Maps yang dapat ditambahkan foto produk secara real time kapan saja, membuat ParselMart dapat mem publish moment dan produk terbaru dengan mudah. Konsumen dapat lebih merasakan eksistensi bisnis ParselMart.
“Fitur GMB meningkatkan Brand Awareness kami di mata konsumen, sehingga ini sangat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk kami, yang berimbas pada peningkatan penjualan. Setelah menggunakan GMB, penjualan kami peningkatan hingga 70 persen,” lanjut Desi.
Meskipun terletak di pinggiran kota Jakarta, namun Toko parcel ini memberikan layanan gratis pengiriman untuk wilayah Jakarta, Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi dan Cikarang tentunya. Ini tak lepas dari kerjasama Desi dengan beberapa jasa ekspedisi.
Secara umum, omzet ParselMart pada bulan-bulan biasa sekitar Rp10 juta perbulan. Namun saat musim Lebaran, Natal, maupun Imlek, omzet yang diperoleh bisa berkali lipat, meskipun masih dibawah Rp1 miliar.
Kedepan, Desi berupaya mengembangkan bisnis parselnya supaya tetap bertahan di bulan-bulan biasa. Salah satunya adalah rencana kerjasama dengan beberapa weding organizer supaya bisa meningkatkan penjualan parsel sebagai seserahan saat lamaran pernikahan ataupun sebagai kado pernikahan.
“Kami berharap dapat menjangkau lebih banyak pembeli dengan market yang lebih luas. Dan yang terpenting dapat menghilangkan keraguan tentang bisnis online di masyarakat Indonesia khususnya,” tutup Desi.