Mentan Minta Mahasiswa UGM Jadikan Indonesia Lumbung Pangan Dunia

Rabu, 14 Maret 2018 | 09:29 WIB
Mentan Minta Mahasiswa UGM Jadikan Indonesia Lumbung Pangan Dunia
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Pasar Induk Indramayu, Jawa Barat, Kamis (11/8/2016). [Antara/Dedhez Anggara]

"Nggak mau copot, you, saya copot," tegasnya. Setelahnya, kinerja petugas Karantina membaik. Sehingga, dwelling time pertanian di Tanjung Priok kini menjadi 0,9 hari.

Melalui kebijakan tersebut,  Amran optimis, produksi sudah naik. Alasannya, bantuan berkualitas langsung didistribusikan dan fokus terhadap pengembangan komoditas tertentu.

"Kemudian, kita masuk ke infrastruktur," lanjutnya. Salah satunya, memperbaiki irigasi tiga juta hektare.

Mulanya ditargetkan tiga tahun rampung oleh Presiden. Tapi, dia menginstruksikan jajaran Kementan mengerjakaannya dalam tempo satu tahun. Akhirnya, beres dalam waktu tiga bulan lebih lama dari yang dimintanya.

Keempat, adalah membenahi masalah alat mesin pertanian (alsintan). Katanya, inovasi dalam negeri cukup rendah, lantaran peneliti kurang dihargai. Karenanya, dia meminta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuat regulasi agar inovator mendapatkan royalti.

Setelah mendapat "lampu hijau" dari Kemenkeu, belakangan peneliti mulai giat mengembangkan alsintan. Untuk itu, Amran meminta mereka membuat beragam alsintan. "Minta buat combine harvester, excavator, buat traktor, semua jadi," urainya.

"Jadi, harus ada lompatan, enggak bisa kalau terstruktur cara berpikirnya. Indonesia akan kekurangan pangan nanti," imbuhnya.

Inovasi bibit unggul pun kian marak. Dengan demikian, produksi melonjak, ekspor menggeliat. Buktinya, sudah berhasil ekspor beras, jagung, dan bawang merah ke sejumlah negara. Manfaat lain, petani merasakan keuntungannya.

Amran juga mengingatkan, petani tak membutuhkan bantuan negara untuk berproduksi. Yang diharapkan cuma kebijakan tepat dan menguntungkannya.

Baca Juga: Kadin Sebut Kontribusi Pertanian Terhadap PDB Baru 14 Persen

 Selain produksi meroket, devisa negara dari pertanian kian menggunung. Sejumlah negara tetangga juga mulai melirik Indonesia, agar ekspor ke sana.

Untuk itu, Menteri Amran berpesan kepada mahasiswa yang hadir, agar melanjutkan apa yang telah dilakukan Kementan. Harapannya, visi Lumbung Pangan Dunia 2045 terealisasi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI