Sementara itu, Sekretaris Ditjen Pembiayaan Perumahan Dadang Rukmana yang menjadi narasumber mini talkshow PUPR EXPO 4.0 menyatakan, pembangunan di Garut dan Kendal akan dijadikan percontohan untuk nantinya bisa direplikasi di kota-kota lain.
“Inovasinya seperti di Kendal, kita akan mendorong komunitas untuk ikut merancang serta melaksanakan pembangunan rumah sehingga rasa memiliki untuk merawatnya lebih besar,” ujarnya.
Daliana Suryawinata, Arsitek Indonesia menyatakan, bahwa setiap komunitas mempunyai karakteristik tersendiri sehingga dalam pembangunan perumahannya juga diperlukan desain ruang publik yang berbeda.
“Ruang publik untuk berkumpul bersama sangat diperlukan dalam membangun perumahan berbasis komunitas, agar kebersamaan mereka selalu terjaga,” ujarnya.