Suara.com - Berdasarkan penelitian Badan Pusat Statistik (2017), persentase tenaga kerja perempuan di bidang Sains, Teknologi, Teknik dan Matematika (STEM) hanya mencapai sekitar 30%.
Terlebih lagi, dalam beberapa tahun terakhir, ada dorongan lebih banyak wanita untuk memasuki bidang STEM dan ikut serta berpartisipasi dengan industri teknologi.
“Saya dan rekan saya, Anantya Van Bronkhorst, ingin membangun network bagi para wanita sehingga lebih banyak wanita dapat berbicara tentang teknologi. Kami mendirikan Girls In Tech Indonesia pada tahun 2011 dengan slogan Inspiring the geek in every girl. Kami ingin para wanita terinspirasi untuk memanfaatkan teknologi dengan baik untuk memecahkan masalah atau bahkan memulai start up,” kata Aulia Halimatussadiah menjelaskan latar belakang berdirinya organisasi nirlaba tersebut ditulis Jumat (5/2/2021).
Untuk mendorong partisipasi perempuan dalam bidang teknologi, Girls In Tech Indonesia dan Education New Zealand membuka tahun dengan kegiatan beasiswa yang baru pertama kalinya diadakan bernama Girls In Tech Scholarship.
Beasiswa ini didanai penuh oleh Education New Zealand dan mitranya, Hacktiv8, sebuah penyelenggara pelatihan coding di Indonesia.
Program beasiswa ini merupakan tindak lanjut dari inisiatif Education New Zealand dan Girls In Tech Indonesia yang sebelumnya Arisan Digital 2020, serangkaian lokakarya yang diberikan kepada anggota Girls In Tech Indonesia dan masyarakat umum sepanjang tahun lalu.
Lokakarya tersebut menampilkan akademisi top asal New Zealand dan mencakup berbagai topik, antara lain Cybersecurity, Artificial Intelligence, Augmented reality, Big Data dan banyak lagi. Sebanyak 1.141 wanita di 20 kota di Indonesia berpartisipasi dalam sesi hybrid (offline dan online) lalu secara virtual.
Penerima Beasiswa Perdana Girls In Tech 2020 adalah:
- Bela Devianti Retnoningsih
- Atika Dwi Hanun Amalia
- Linda Oktavianty
- Larasati Nugroho
- Putu Sanisa Pascaline
- Astuti Pangestu
- Nurulita Aida Rahmasari
- Graciella Valeska Liander
- Andi Shahifah Motahharah
- Joyceline Susanto
- Elvira Siahaan
- Shafa Salsabila Kurniawan
- Anastasia Novia Windrawati
- Fitri Sinta Ari Devi
- Karenza Balqis
- Riza Tri WUlaningrum
- Clarissa Tanuhardja
- Angela Mulia
“Selamat kepada rekan-rekan Girls In Tech yang terpilih untuk menerima program beasiswa kami. Di awal tahun 2021, merupakan momen yang tepat untuk membuka kesempatan bagi wanita Indonesia untuk menimba ilmu dan pengalaman di 3 (tiga) kelas yang berbeda, yaitu pengenalan Python, Front-End Web Development, dan pengenalan pemrograman," kata Nafinia Putra, Co-Managing Director Girls In Tech Indonesia.
Baca Juga: Ribuan Anak Korban Konflik Aceh Butuh Beasiswa Pendidikan
"Program beasiswa ini merupakan program yang pertama kalinya diadakan, hasil kerja sama kami dengan Education New Zealand dan Hacktiv8. Di era baru yang sedang berkembang ini, kami berharap dapat melihat semakin banyak wanita yang berpartisipasi, memiliki lebih banyak kesempatan dan menjadi ahli di bidang teknologi, serta memberikan dampak bagi kemajuan Indonesia,” Nafinia menambahkan.