Merujuk data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Desember 2020 lalu, saat ini perikanan budidaya baru berkontribusi sebesar 16% dari total produksi 100 juta ton per tahun.
Namun dengan dukungan eFishery, Gibran optimis jumlah pendapatan sektor perikanan budidaya di Indonesia dapat terus tumbuh seiring dengan bertambahnya jumlah petani ikan dan udang yang bergabung ke dalam ekosistem digital eFishery.
"Potensi Indonesia di bidang perikanan budidaya sangat tinggi, namun kita masih tertinggal oleh negara lain seperti China karena mereka lebih unggul dalam penguasaan teknologi, khususnya intensifikasi produktivitas budidaya,” ujar Gibran.
“eFishery siap mendukung merealisasikan target pemerintah dalam meningkatkan produksi perikanan budidaya dengan beragam inovasi produk yang end-to-end dan sesuai dengan kebutuhan pembudidaya,” tambahnya.
Sementara itu, Pengamat Perikanan Universitas Padjadjaran, Yudi Nurul Ihsan menambahkan arah kebijakan digitalisasi sektor perikanan perlu diperkuat dengan pendampingan kepada petani budidaya ikan dan pelaku usaha.
Dengan menggunakan teknologi, ia yakin pembudidayaan ikan akan semakin efisien. Selain itu, pemerintah harus menyokong penuh rencana digitalisasi di sektor perikanan sebab potensi di sektor tersebut sangatlah vital.
"Solusi digitalisasi perikanan menjadi penting saat ini karena sebenarnya kita dapat memanfaatkan instrumen teknologi 4.0 dan penguatan multiplatform stakeholder diperlukan untuk memastikan bahwa mekanisme pengelolaan perikanan berbasis Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak baik vertikal maupun horizontal," kata Yudi.
Kontribusi eFishery di Tengah Pandemi
Tidak hanya melaporkan kontribusi eFishery bagi perekonomian nasional dalam beberapa tahun terakhir, Gibran Huzaifah menyebut perusahaannya beruntung tetap dapat membantu pemerintah dan masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Harga Belum Stabil, Pembudidaya Lobster di Lampung Tunda Panen
Di pertengahan tahun 2020, eFishery meluncurkan sebuah program sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi dengan memberikan 30 ton ikan ke lebih dari 10.000 orang tenaga kesehatan dan masyarakat lainnya.