Sinergi pemberdayaan KAT melalui POKJA pemberdayaan berhasil mengembangkan lokasi terpencil tersebut, sehingga pada 2018 dusun tersebut sudah terakses listrik dari PLN, perekaman NIK dan KTP hingga infrastruktur akses berupa pengerasan jalan menuju lokasi.
Untuk mengentaskan keterpencilan melalui pemberdayaan SDM KAT, maka Direktorat Pemberdayaan KAT bermitra dengan LKS Lembaga Peduli Dhuafa sebagai pendamping program dan sejak 2019 terus memperoleh dukungan berupa program donasi pelanggan Indomaret melalui program Pengumpulan Uang atau Barang (PUB) Indomaret Peduli KAT, dalam bentuk pemenuhan kebutuhan dasar antara lain sarana air bersih, balai sosial atau community center, MCK Komunal, Penghijauan dan Mata Pencaharian Alternatif warga KAT untuk penghidupan berkelanjutan agar pada saatnya nanti mampu mandiri secara ekonomi.
Juga, mendukung aktivitas penghidupan berkelanjutan warga KAT dengan membuat usaha Kopi KAT 41 Gayo Arabika selaras dengan jumlah KK di lokasi tersebut sejumlah 41 kepala keluarga. Mampu menarik perhatian Menteri Sosial melalui produksi asli KAT dusun Pantan Sinaku berupa kopi KAT 41, branding dan packagingnya lebih menarik.
Risma optimis dan mendukung pengembangan produk dengan packagingnya tidak menggunakan stiker karena mudah dilepas sehingga berpotensi klaim sebaga produk orang lain, tapi sebaiknya dengan disablon akan lebih terlihat orisinil.
Sedangkan di lokasi Pemberdayaan KAT lainnya yaitu di Dusun Bukit Selemak Kec Birem Bayeun Kabupaten Aceh timur LKS LPD juga mendampingi usaha penghidupan berkelanjutan dengan beternak bebek yang sebagian telornya dibuat produk Telor Asin dengan label KAT-43, dan telor yang sehat diretas menjadi itik, serta sebagian warga KAT menanam kacang tanah.
Tahun ini, LPD dipercayakan mendampingi program PKAT di Desa Gle putoh, Kec Panga, Kab Aceh Jaya berupa bantuan pemukiman sosial dan bansos pemberdayaan KAT lainnya. Potensi usaha penghidupan berkelanjutan berupa tanaman nilam yang dibuat minyak nilam.
Manfaat minyak nilam bagi kesehatan seperti untuk mengurut dan bisa diproses menjadi parfum. Mensos pun sangat terkesan dan membeli semua produk minyak nilam dan berpesan agar bisa diolah menjadi obat nyamuk dan juga dikembangkan menjadi produk lain.
Mengakhiri kunjungan, Risma menyerahkan secara simbolis bantuan sosial vitamin dan masker bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 melalui Karang Taruna sebanyak 29.210 paket untuk 23 Kab/Kota di Provinsi Aceh atau @1.270 paket/kab/kota.
“Dengan bantuan vitamin dan masker, Karang Taruna terus aktif dan bergerak, mengangkat potensi generasi muda untuk memunculkan rasa kesetiakawanan sosial di tengah pandemi Covid-19. Disamping itu Karang Taruna agar terus memunculkan inovasi dan kreatifitas melalui usaha-usaha mikro memberdayakan masyarakat sekitar agar berdaya secara ekonomi, ” katanya.
Baca Juga: Demi Atasi Kendala Penyaluran Bansos, Pemda dan Himbara Diminta Laksanakan Arahan Mensos
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Sosial Prov Aceh, SKM Bid PPKS dan PSKS, SKM Bid. Komunikasi dan Media Massa, SKM Bid Pengembangan SDM dan Program Kementerian, Tenaga Teknis Menteri Bid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Direktur PSPKKM, Direktur JSK, Ses Ditjen Rehabilitasi Sosial, Ses Ditjen PFM, Kasubdit LPPK, Kabag OHH Dayasos, Peksos Ahli Madya Koordinator Subdit Pemberdayaan Sosial Budaya, Ekonomi dan Lingkungan Direktorat PKAT.