Data sekarang termasuk rincian stok utang luar negeri negara peminjam untuk menunjukkan jumlah utang kepada masing-masing kreditur resmi dan swasta, komposisi mata uang utang ini, dan persyaratan pinjaman yang diperpanjang.
Untuk negara-negara yang memenuhi syarat DSSI, data juga menunjukkan layanan utang yang ditangguhkan pada tahun 2020 oleh masing-masing kreditur bilateral dan proyeksi pembayaran layanan utang bulanan yang terutang kepada mereka hingga tahun 2021.
Lalu, bagaimana dengan Indonesia?
Saat ini utang Indonesia hingga laporan pada Agustus 2021 mencapai Rp6.625,43 triliun dengan rasio utang terhadap PDB sebesar 40,84 persen.
Nilai utang tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan satu bulan sebelumnya yang yang mencapai Rp6.570,17 triliun.