“Keanekaragaman puspa dan satwa: aset dasar pemulihan ekonomi nasional. Tema HCPSN tersebut sangat berkaitan erat dengan kegiatan-kegiatan peringatan HKAN, seperti penyelamatan dan perlindungan Puspa dan satwa melalui pelepasliaran satwa liar dan penanaman pohon sebagai upaya pembinaan habitat, serta pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar untuk kesejahteraan masyarakat dan penerimaan pendapatan dan devisa negara.
Peringatan Puncak HKAN 2021 ini juga sekaligus menjadi Pembuka Pelaksanaan Jambore Nasional, Pameran Konservasi Alam dan Festival Taman Nasional/Taman Wisata Alam 2021. Dan pada hari terakhir akan diluncurkan aplikasi digital kawasan konservasi alam di Indonesia.

Melalui aplikasi digital yang nanti dapat diunduh di Play Store dan AppStore, masyarakat dapat mengetahui daftar kawasan konservasi alam di seluruh Indonesia beserta dengan informasi bagaimana cara mencapainya, disertai dengan kemampuan untuk booking tiket dan reservasi secara online.
Reaktivasi obyek wisata alam di kawasan konservasi menjadi momentum penerapan reservasi yang memperhatikan penghitungan daya dukung kawasan melalui e-booking, menerapkan e-ticketing secara cashless and touchless untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengunjung kawasan konservasi, menghindari mass tourism, serta sebagai salah satu tindakan pecegahan penyebaran Covid-19.
Hadir dalam pembukaan Peringatan HKAN 2021, Julie Sutrisno Laiskodat Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi Partai NasDem, Sekretaris Daerah Provinsi NTT Benediktus Polo Maing, Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Pengembangan Generasi Muda dan Pramuka Pramu Risantho, serta para Kepala UPT KSDAE dari seluruh Indonesia.