Industri dan Asosiasi Sepakat Vape Tidak Boleh untuk Konsumen di Bawah Umur

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 29 November 2021 | 07:38 WIB
Industri dan Asosiasi Sepakat Vape Tidak Boleh untuk Konsumen di Bawah Umur
ilustrasi rokok elektrik (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di China, misalnya, siapa pun yang memasuki toko RELX resmi akan diminta untuk menunjukkan identifikasi untuk membuktikan bahwa mereka cukup umur.

Selain itu, RELX juga menggunakan teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence untuk meningkatkan pencegahan akses kepada masyarakat dibawah umur melalui program bernama Project Sunflower.

Mesin penjual otomatis di China telah mengadopsi teknologi pengenalan wajah untuk memastikan hanya pelanggan dewasa yang dapat melakukan pembelian.

Anak di bawah umur juga tidak diizinkan memasuki toko RELX, dan kamera pemindai wajah di dalam toko akan segera memberi tahu staf toko RELX jika anak di bawah umur memasuki toko.

Sementara itu Dr.drg Amaliya MSc menambahkan, edukasi dan penyuluhan sangat diperlukan. Risikonya juga harus disampaikan ke pada anak-anak. Dia mengingatkan, sebaiknya anak-anak bebas dari produk tembakau apapun produknya. Sebelum kecanduan.

“Tingkat bahaya ataupun risiko vape memang lebih rendah jika dibanding rokok biasa. Tapi produk ini tetap tidak dianjurkan untuk anak usia di bawah 18 tahun,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI