"Lebih baik nyemangatin korban2nya mas drpd nyemangatin dia, kasian loh korbannya," sebut warganet lain.
"Tanggung jawab dulu ratusan milliar yg dimakan," tulis netizen lain.
Ada pula warganet yang menyebut Anji tidak salah berkomentar karena hanya menyemangati. Selain itu, sejumlah warganet juga menyebut Indra Kenz tak sepenuhnya salah.
"Makanya ikutin kasusnya dari awal. Yg mengklik dan open posisi adl si korban, trs salah afliator dimana? Nih ya, setiap org yg dgn sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yg mengakibatkan kerugian konsumen dlm transaksi elektronik maka bs dijerat pasal 28 ayat 1. Yg jd permasalahan nya disini adl konten edukasinya yg menyesatkan. Judi kok dibungkus trading? Sehat?" tanggapan netizen lain.
Indra Kenz Cerita Perjalanan Karir
Dalam unggahannya itu, Indra juga menceritakan bagaimana awalnya mengenal binary option pada 2019 sebelum mulai membuat konten pada 2019.
"Konten pertama saya tentang binary option di-upload pada 2019 saat subscriber saya masih berjumlah 3.000 subscriber. Singkat cerita channel tersebut akhirnya berkembang sampai sekarang hingga mencapai 1 juta subscriber dengan konten edukasi, crypto, saham, serta binary option juga," ujarnya.
"Informasi tersebut adalah salah dan keliru. Pada awal 2020 saya pun sudah mengklarifikasi dan membuat pernyataan baru yang menyatakan platform binary option tersebut ilegal," sambung dia.
Permintaan maaf itu lantas mendapatkan beragam respon dari warganet. Tidak sedikit yang menyindirnya memutuskan berhenti karena sudah untung namun ada pula yang mendukungnya.
Baca Juga: 5 Kontroversi Indra Kenz: Sebut Miskin Itu Privilege hingga Akui Binomo Ilegal
"Gwe kangen dengan kesombongan lu bang," kata Apri.