Ma'ruf Amin Andalkan Pondok Pesantren Bangun Digitalisasi Pertanian

Iwan Supriyatna | Achmad Fauzi
Ma'ruf Amin Andalkan Pondok Pesantren Bangun Digitalisasi Pertanian
Wakil Presiden Maruf Amin [Foto: ANTARA]

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut banyak sumbangan dana yang bisa dimanfaatkan untum digitalisasi Pertanian.

Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut banyak sumbangan dana yang bisa dimanfaatkan untum digitalisasi Pertanian. Salah satunya dana dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) yaitu Bank Indonesia, Bank Syariah Indonesia, dan Badan Amil Zakat Nasional.

Adanya lembaga tersebut diharapkan mampu memperkuat pengembangan digitalisasi pertanian.

"Permodalan ini terus kita kembangkan dan supaya LPDB juga diperkuat, begitu juga Bank Syariah Indonesia dan Bank Indonesia jadi fasilitator. Kementerian Koperasi dan UKM akan mengambil peran lebih jauh dengan berbagai dinas di masing-masing provinsi dari pada digitalisasi perkembangan pertanian," ujar Ma'ruf Amin dalam keterangannya yang ditulis Rabu (23/3/2022).

Menurut Wapres, pondok pesantren akan menjadi pilot project dalam digitalisasi pertanian ini.

Baca Juga: 14.000 Pekerja Dirumahkan, Pemerintah Diminta Lindungi Industri Padat Karya dan Pertanian

Salah satunya, Pondok Pesantren Al Ittifaq akan didorong menjadi role model digitalisasi pertanian dengan menjadikannya sebagai tempat pelatihan.

"Al Ittifaq ini menjadi tempat pelatihan jadi akan dijadikan permodelan, ini tempat traning dari berbagai pesantren, kita dorong sebagai digitalisasi pertanian," imbuh Wapres.

Lebih jauh, Wapres menuturkan beragam komoditi dan teknologi yang dimiliki Pondok Pesantren Al Ittifaq telah memenuhi standar global. Hal tersebut menjadikan Pondok Pesantren Al Iitifaq sebagai role model penerapan digitalisasi pertanian yang ingin dikembangkan.

"Produksi pesantren Al Ittifaq menjadi satu model yang ingin kita kembangkan. Berbagai macam komoditi ada dan sudah mengadopsi teknologi yang ada di berbagai negara di Belanda, Jepang, sehingga produknya itu punya standar internasional," tutur Wapres.

Menutup keterangannya, Wapres mengungkapkan sebagai pilot project, Pondok Pesantren Al Ittifaq akan menjadi acuan untuk pengembangan digitalisasi pertanian bagi seluruh pesantren tanah air.

Baca Juga: Pakai Dana Hibah Rp82,56 Miliar, Bill Gates Bakal Naikan Pendapatan Petani Hingga Pupuk Murah

"Karena ini merupakan satu model modernisasi pertanian dan menjadikan pondok pesantren jadi basisnya. Dengan teknologi yang tinggi, kualitas produknya yang baik, dan punya pasar terbuka di pasar-pasar modern. Ini permodelan ini dijadikan sebagai pilot project, yang akan dikembangkan di seluruh pesantren-pesantren di Indonesia," pungkas Ma'ruf.