Jokowi Diminta Segera Cabut Larangan Ekspor CPO Supaya Kebutuhan Minyak Goreng Dunia Terpenuhi

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 11 Mei 2022 | 14:21 WIB
Jokowi Diminta Segera Cabut Larangan Ekspor CPO Supaya Kebutuhan Minyak Goreng Dunia Terpenuhi
Presiden Joko Widodo alias Jokowi. (Tangkapan layar/YouTube Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keluarga Alumni Institut Pertanian (KAINSTIPER) mendukung Presiden Jokowi untuk menyelamatkan masyarakat dunia dari kelaparan dan kekurangan gizi yang berasal dari minyak makanan. Presiden Jokowi memikul tanggung jawab besar guna memenuhi kebutuhann masyarakat dunia akan minyak sawit.

Ini merupakan bagian dari tanggung jawab Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia.

Adanya persoalan antrian minyak goreng curah dibeberapa daerah, juga harus menjadi perhatian pemerintah untuk melakukan perbaikan secara holistik, tanpa meninggalkan pihak manapun, termasuk petani kelapa sawit nasional.

Pasalnya, paska larangan sementara ekspor CPO dan produk turunannya pada akhir April lalu, oleh Presiden Jokowi dan jajarannya, telah berdampak positif terhadap ketersediaan minyak goreng curah di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Sebagai produsen terbesar minyak sawit mentah (CPO) dunia, Indonesia menjadi satu-satunya harapan konsumen global termasuk Indonesia, untuk memenuhi peningkatan kebutuhan permintaan pasarnya.

Lantaran memiliki keterbatasan pasokan CPO, akibat meningkatnya permintaan pasar global, maka secara drastis terjadi kenaikan harga jual CPO di pasar global.

Hal yang sama terjadi pula paska larangan ekspor CPO dan produk turunannya pada akhir April lalu, secara signifikan harga CPO di pasar global langsung melambung tinggi hingga US$ 1.634/ton.

Lantaran larangan sementara ekspor CPO dan produk turunannya oleh Presiden Jokowi, langsung direspon pasar dunia, sebagai rendahnya pasokan CPO di pasar global. Perilaku pasar ini, mengacu kepada keberadaan Indonesia sebagai penyuplai terbesar akan kebutuhan pasar minyak sawit dunia, yang mencapai lebih dari 85% bersama-sama dengan Malaysia.

Kondisi terkini, pasar global masih berada dalam keadaan aman, pasalnya, banyak pengguna CPO global di negara-negara tujuan ekspor, yang sudah memperhitungkan adanya libur perdagangan di Hari Raya Idul Fitri lalu. Sehingga, keberadaan stok kebutuhan CPO masih terbilang mencukupi. Namun, keberadaan stok CPO pasar global akan mengalami shortage (kekurangan pasokan) berkepanjangan, apabila kran ekspor CPO dan produk turunannya tidak segera dibuka kembali oleh Presiden Jokowi.

Baca Juga: Alasan Penahanan Empat Tersangka Korupsi Minyak Goreng Diperpanjang

“Konsumen pasar global, akan mengalami kejadian yang sama seperti di Indonesia, beberapa waktu lalu, dimana terlihat banyak antrian demi mendapatkan minyak goreng curah,” kata Ketua Umum Kainstiper, Priyanto PS ditulis Rabu (11/5/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI