4 Perusahaan Tambang China yang Beroperasi di Indonesia, Mulai dari Nikel Sampai

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 10 Agustus 2022 | 13:55 WIB
4 Perusahaan Tambang China yang Beroperasi di Indonesia, Mulai dari Nikel Sampai
Ilustrasi pertambangan nikel. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktivitas pertambangan di Indonesia ternyata tak hanya dikuasai perusahaan lokal. Perusahaan asing pun, terutama dari China menapaki persaingan industri tambang Tanah Air. Daftar perusahaan tambang China yang beroperasi di Indonesia adalah sebagai berikut. 

1. China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) 

CNOOC awalnya hanya berfokus pada eksplorasi minyak dan gas di perairan lepas pantai China. Namun kini perusahaan berkembang menjadi bertaraf internasional dengan operasional di lebih dari 40 negara termasuk Indonesia.

Perusahaan ini telah diberikan kewenangan rencana pengembangan atau Plan of Development di wilayah kerja Madura Strait yang dioperasikan oleh Husky - CNOOC Madura Limited (HCML) dengan potensi cadangan Lapangan MBF sebesar 38,04 miliar standar kaki kubik (BSCF) untuk memenuhi kebutuhan gas Jawa Timur. Nilai investasinya sekitar Rp1,3 triliun. 

2. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP)

IMIP yang berlokasi di Sulawesi Tengah ini merupakan perusahaan patungan antara Tsangshan Steel Holding China dan PT Bintang Delapan Mineral untuk membangun smelter feronikel pertama melalui PT Sulawesi Mining Investment di Bahodopi, Sulawesi Tengah dengan kapasitas 300.000 ton per tahun.

Pada 2021, IMIP berhasil menguasai 50% produksi hilir nikel setelah memiliki wilayah operasional 2.000 hektare dan sejumlah fasilitas penunjang antara lain pelabuhan dan pembangkit listrik dua gigawatt. Diperkirakan juga 5.000 lebih pekerja asal China bekerja di perusahaan ini. 

3. PetroChina

PetroChina adalah perusahaan minyak dan gas yang memiliki blok operasional di wilayah Jabung, Provinsi Jambi. Perusahaan ini merupakan anak dari China National Petroleum Corporation (CNPC), perusahaan migas terbesar di Asia.

Baca Juga: Perusahaan China Umumkan Keberhasilan Ciptakan Teknologi Otonom Ungguli Tesla

Perusahaan ini berkantor pusat di kawasan Dongcheng Beijing. Operasionalnya di Indonesia membutuhkan dana investasi lebih dari Rp81 triliun hanya di Jambi. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI