Untuk itu, dia menyarankan agar para pelaku usaha untuk memanfaatkan berbagai media sosial yang ada. Kemudian, dirinya meminta market place yang ada untuk lebih mengakomodir produk UMKM lokal.
"Contoh saya punya tempat nih, saya ajak lah para UMKM untuk bergabung dengan saya. Artinya apa banyak orang kecil yang bisa menghidupi orang besar, bukan orang besar menghidupi orang kecil," ucapnya.
Perry mengungkapkan bahwa UMKM menjadi nadi utama perekonomian nasional, dimana kata dia small business ini menjadi motor utama yang menghidupkan rakyat orang banyak di Indonesia.
"Pengusaha besar mati kok," katanya.
Tapi sekarang, kata dia, para UMKM kini kembali dihajar regulasi pemerintah dengan aturan yang tak jelas dan tak berpihak pada UMKM.
"UMKM itu usaha mikro paling kecil jualan kopi, tapi mau dihajar lagi sama minimarket yang sekarang jualan kopi juga. Itu regulasinya bagaimana. Ibu-ibu yang jualan kopi mati dong," kata dia.
Untuk itu, dirinya meminta keberpihakan pemerintah untuk lebih memikirkan nasib para UMKM, dia meyakini jika UMKM memiliki tempat dihati pemerintah Indonesia dipastikan menjadi negara maju dengan rakyatnya yang sejahtera dan makmur.