Digempur Krisis Ekonomi, Industri Properti Indonesia Masih Mampu Bertahan

Jum'at, 12 Agustus 2022 | 20:20 WIB
Digempur Krisis Ekonomi, Industri Properti Indonesia Masih Mampu Bertahan
Ilustrasi industri properti di Indonesia. [Antara/Risky Andrianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Industri properti nasional dinilai masih bertahan bahkan tumbuh di tengah kondisi ekonomi yang melemah dan pandemi Covid-19.

Marketing Director APLN, Agung dalam sebuah webinar mengatakan, kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) tetap mencatatkan angka penjualan properti yang positif.

“Tantangan dan beragam krisis yang pernah dihadapi mendorong Agung Podomoro untuk terus mengambil inisiatif untuk berinovasi," kata Agung dalam keterangannya, Jumat (12/8/2022).

Aksi perseroan yang cukup agresif selama pandemi dijelaskan Agung merupakan hasil dari pengalaman perseroan selama lebih dari setengah abad.

Sektor properti, kata Agung, juga relatif memiliki daya tahan yang tinggi, dalam menghadapi guncangan-guncangan ekonomi. Ini terbukti misalnya sejak kuartal II-2020 sampai kini, pertumbuhan rata-rata penjualan rumah selalu berada dalam tren yang positif.

"Karena pemerintah pun mengakui bahwa multiplier effect industri properti ini sangat besar, karena bakal mendorong pertumbuhan terhadap 174 subsektor industri lainnya, dan dapat menyerap hingga 19 juta tenaga kerja. Dengan jam terbang dan kerja keras kami di Agung Podomoro, kami yakin, kehadiran properti-properti unggulan kami memiliki kontribusi besar untuk menjaga pertumbuhan ekonomi,” jelas Agung.

Sementara ditempat yang sama Pesiden Direktur PT Era Indonesia Darmadi Darmawangsa mengatakan pertumbuhan industri properti memang secara simultan saling menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Masifnya stimulus yang diberikan pemerintah terhadap industri properti turut mendongkrak daya beli masyarakat, hasilnya penjualan properti meningkat pesat. Pertumbuhan industri properti pada akhirnya juga menjadi katalis pertumbuhan ekonomi nasional.

Bank Indonesia misalnya mencatat, penyaluran kredit perbankan pada tahun lalu telah tumbuh positif 5,2 persen, dan telah mencapai di atas 8 persen pada April 2022, di mana salah satunya ditopang oleh kredit properti yang telah tumbuh sampai double digit 10 persen.

Baca Juga: Jokowi Berikan Bintang Jasa Nararya untuk Dewi Wikantini, Bidan yang Gugur Saat Melawan Covid-19

Kegiatan konsumsi, investasi dan ekspor juga ditaksir pemerintah masih akan menjadi penopang untuk memenuhi target pertumbuhan tahun ini hingga 5,4 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI