Suara.com - Sebentar lagi Taman Mini Indonesia Indah (TMMI) yang hampir rampung direnovasi bakal dibuka kembali pada September 2022 mendatang. Manajemen belum mengumumkan perubahan harga tiket masuk Taman Mini bersamaan dengan selesainya renovasi tersebut.
Seperti diketahui, Jokowi merenovasi besar-besaran miniatur Indonesia tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Luas area pekerjaan meliputi penataan bangunan seluas 7,71 hektare dan kawasan seluas 26,56 hektare. \
Renovasi ini menjadi yang paling besar sejak pertama kali dibangun pada era pemerintahan Soeharto. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan kemajuan pengerjaan sudah mencapai 98%.
Renovasi yang menelan anggaran Rp1,08 triliun tersebut meliputi tiga zona, yakni zona 1 yang meliputi penataan area gerbang utama, koridor utama, Sasono, plaza utara dan selatan, Plaza Gadjah Mada, Tugu Pancasila, Keong Mas, Sasono Utomo, dan Sasono Adiguno. Kemudian zona 2 antara lain jalan dan pedestrian kawasan lingkar dalam, Plaza Boulevard Nusantara, amphiteater, dan promenade keliling danau Archipelago. Zona 3 antara lain penanganan jalan dan pedestrian.
Harga Tiket Masuk TMII
Melansir laman resmi Taman Mini Indonesia Indah, harga tiket masuk Taman Mini dibagi ke dalam beberapa jenis sebagai berikut.
1. Tiket Pintu Masuk: Rp25.000
2. Mobil: Rp20.000
3. Bus atau Truk: Rp40.000
Baca Juga: Revitalisasi TMII yang Habiskan Dana Rp1,1 Triliun, Jokowi Minta Harga Tiketnya Jangan Mahal-Mahal
4. Motor: Rp15.000
5. Sepeda: Rp5.000
Tiket masuk tersebut tidak termasuk untuk masing-masing wahana. Untuk memasuki museum atau teater setiap orang dikenakan biaya terpisah.
Untuk memasuki museum misalnya, setiap orang dikenakan biaya mulai Rp5.000 dan paling mahal Rp27.500 untuk pusat peragaan IPTEK. Kemudian untuk Teater Keong Mas dikenakan biaya mulai Rp30.000. Carter mobil wisata dikenakan biaya mulai Rp150.000 per jam tergantung kapasitas.
Seperti diketahui, Taman Mini merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak bangunan yang berbeda, bahkan tidak jarang satu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional. Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu dilatarbetakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki.
Di TMII, gambaran tersebut diwujudkan melalui Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 33 Provinsi Indonesia. Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia, secara tematik dibagi atas enam zona; Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan khas setempat.