Suara.com - Rumah BUMN Kabupaten Klungkung yang dikelola oleh PT Pertamina (Persero) yang diresmikan bulan lalu ternyata telah mampu meningkatkan kapasitas mitra binaannya sekaligus menjadi mesin pendorong roda perekonomian daerah. Saat ini, puluhan mantra binaan yang dibina RB Klungkung sudah membuka toko online di Pasar Digital (PaDI) UMKM, marketplace yang diinisiasi Kementerian BUMN.
“Sudah sebanyak 50 UMKM RB Klungkung yang buka toko di PaDI UMKM. Kehadiran PaDI UMKM memberikan beragam keuntungan bagi UMKM antara lain kemudahan yang diperoleh seperti akses pasar yang lebih luas. Produk yang ditawarkan mitra binaan RB Klungkung di toko digital sebagian besar adalah makanan dan minuman, ATK, serta suvenir atau marchandise,“ tutur Fasilitator Rumah BUMN Klungkung Sri Widianti.
Sri menambahkan mitra binaan yang membuka toko di PaDI UMKM sudah membukukan transaksi. Bahkan, salah satu UMKM binaan mendapatkan undangan dari PaDI UMKM untuk mengikuti Hybrid Expo 2022 yang akan digelar pada 28 September -2 Oktober 2022.
“Antusias UMKM untuk mendaftar padi, cukup antusias setelah melihat bukti UMKM lain yang sudah berhasil mendapatkan order dari PaDI UMKM. Memang beberapa UMKM terkendala oleh NPWP. Namun, dengan manfaat PaDI yang begitu bagus, semoga ini justru bisa melecut semangat UMKM untuk mendaftar NPWP yang saat ini dapat dilakukan secara online,” paparnya.
Ismail, pemilik usaha Bali Honey, telah membuka toko di PaDI BUMN untuk menjualan jasa pemeliharaan lebah dan penjualan madu murni. Dia merasa senang karena sudah mendapat pemesanan pertama kali senilai Rp140 ribu dan berharap akan meningkat di masa mendatang.
RB BUMN Klungkug dijadikan sebagai pusat edukasi, pengembangan, dan digitalisasi UMKM. Menurut Sri, RB Klungkung menfasilitasi penyediaan permodalan hingga akses pemasaran produk barang maupun jasa yang dihasilkan UMKM.
RB Klungkung telah berkolaborasi dengan Garda Transfumi Bali mengadakan kegiatan pelatihan tentang transformasi formal usaha mikro sebagai pendampingan dan pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Pelatihan ini kami tujukan untuk para UMKM yang baru bergabung di RB Klungkung dan UMKM yang baru merintis usaha. Ada sebanyak 23 UMKM yang ikut dalam kelas tersebut,“ jelasnya.
Dari 23 UMKM ini, kata Sri, kemudian kelompokkan dalam satu grup UMKM start-up yang agar RB Klungkung dapat fokus memberikan pembinaan dari dasar hingga UMKM tersebut bisa naik kelas.
Baca Juga: Erick Thohir Semangati UMKM Binaan Pertamina di Tong Tong Fair Belanda
Agenda pendampingan yang akan diberikan berupa penyusunan bisnis model untuk UMKM pemula, penyususunan company profile usaha, perizinan SPP-IRT untuk UMKM food & beverage, edukasi digital marketing membuka toko di marketplace seperti PaDI UMKM, Instagram, Facebook, Shopee, Tokopedia dan Tiktok.