Selain itu, BRI Life juga terus mengembangkan pemasaran melalui Agen BRILink dengan menggunakan media EDC Android sebagai tools pemasaran. EDC Android ini merupakan pengembangan yang luar biasa dari tools yang digunakan sebelumnya yaitu mesin EDC yang secara fisik digunakan oleh Agen BRILink, saat ini jumlahnya mencapai sekitar 580 ribu agen.
“Dengan semua inisiatif yang ada, dan pangsa pasar yang sangat luas di induk kami di BRI, kami yakin dapat terus bertumbuh ke depan” tegas Sutadi.
Pertumbuhan Premi, Hasil Investasi dan Total Asset
Terkait Pendapatan Premi Direktur Keuangan BRI Life Lim Chet Ming mengatakan, “Total GWP (Premi bruto) tumbuh lebih dari 40%, dibanding periode yang sama tahun 2021 menjadi Rp 6,9 triliun di tahun 2022”.
Adapun Sampai dengan akhir September 2022, hasil investasi mencapai Rp 638.2 milyar, bertumbuh 22% dibandingkan tahun lalu.
“Pertumbuhan ini ditopang oleh portofolio UL yang memberikan hasil investasi atas dana Pemegang Polis sebesar Rp 190.3 milyar, sementara hasil investasi untuk portofolio non-UL mengalami kontraksi karena sebagian besar kami investasikan pada SUN (60%), Pasar Uang (19%), dan Obligasi Korporasi yang masuk dalam investment grade (18%), sesuai dengan karakteristik kewajiban yang ada” jelas Lim.
Sementara itu, berdasarkan annual premium equivalent (APE), menempatkan BRILife sebagai Perusahaan asuransi jiwa terbesar ke-2 dengan market share APE sebesar 6.6%.
“Selanjutnya Total Asset BRI Life sampai September 2022, mencapai Rp 21.0 triliun, meningkat lebih dari 20% yoy. Posisi kesehatan keuangan juga sangat baik dengan RBC berada pada tingkat 505%, jauh di atas persyaratan minimum yang ditetapkan oleh OJK’ tutup Lim
Klaim Manfaat dan Teknologi Digital
Baca Juga: BRI Life Berikan Asuransi Gratis ke Peserta Mudik Sehat BUMN 2022
Direktur Operasional BRI Life Yossie William Iroth menuturkan, “Kami terus mendorong proses yang baik dan konsisten, dengan memanfaatkan teknologi digital, untuk dapat melayani nasabah kami dengan cepat dan akurat”.
Dia menambahkan, “Sampai dengan akhir September 2022, BRI Life melayani sekitar 23.4 juta pemegang polis, dibandingkan periode yang sama tahun lalu, bertumbuh lebih dari 50%”.
Selanjutnya, untuk pembayaran klaim sampai dengan akhir September 2022, BRI Life telah membayar sebesar Rp 3.6 triliun, terkontraksi 11% yoy, utamanya disebabkan karena penurunan klaim yang disebabkan oleh Pandemi Covd-19.
“Kami terus mendorong efektivitas dan efisiensi pelayanan pelanggan dengan memanfaatkan teknologi digital dan terus meningkatkan kapabilitas infrastruktur IT dan security” tegas Yossi.