"Jika demikian, maka komposisi pengurus PSSI di bawah Erick Thohir akan diwarnai oleh sosok-sosok yang paham dunia sepak bola serta memiliki manajerial yang bagus dan juga anak-anak muda yang ahli dalam bidangnya," akuinya.
Terkait dengan pembinaan sepak bola, Amir Faisal mengakui Erick Thohir telah memiliki pengalaman sepak bola di level internasional, hingga dirinya sangat paham soal pembinaan yang harus dimulai dari usia dini. Terlebih Erick Thohir memiliki koneksi internasional melalui saham di Oxford United, klub League One Inggris.
"Nilai plusnya lagi adalah Erick yang merupakan Menteri BUMN tentu dapat melakukan sinergi antara PSSI dan BUMN baik dari sisi finansial maupun pembinaan para atlet yang bisa saja disupport oleh BUMN," jelasnya.
Berkat pengalamannya menjabat presiden klub top dunia menjadi modal bagi Erick Thohir memimpin PSSI. "Soal kompetisi atau turnamen ini, Erick Thohir telah menunjukkan kualitasnya saat sukses menggelar Piala Presiden," ungkapnya.
"Dalam mengelola keuangan, kita juga bisa menilai kiprah Erick Thohir saat menggelar Piala Presiden tersebut. Ia membuka secara transparan dan diaduit oleh Pricewaterhouse Coopers. Dari total pemasukan kurang lebih Rp45 miliar, tersisa Rp1,5 miliar dan membayar pajak penghasilan, PPN kurang lebih hampir Rp6 miliar yang juga menjadi pemasukan bagi negara," tutup Amir Faisal.