Libatkan Karyawan Dukung Community Forest, Pupuk Kaltim Target Tanam 12.000 Pohon di Area Perusahaan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 29 Desember 2022 | 05:56 WIB
Libatkan Karyawan Dukung Community Forest, Pupuk Kaltim Target Tanam 12.000 Pohon di Area Perusahaan
Pupuk Kaltim melalui gagasan Employee Volunteering Initiation Program, tanam 500 bibit pohon sekaligus pembukaan kebun buah diatas lahan seluas 1,5 Hektare (Ha) di area BTN Pupuk Kaltim.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Dari program ini Pupuk Kaltim tidak hanya membantu pemerintah untuk menekan emisi karbon dan mengembalikan produktivitas lahan kritis, tapi juga memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan karena hasil komoditas yang ditanam bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," terang Rahmad.

Dirinya menegaskan Pupuk Kaltim akan terus memperluas community forest di berbagai daerah di Indonesia, agar lahan tidur maupun kritis yang ada bisa dioptimalkan kembali melalui penanaman berbagai jenis pohon dan komoditas, untuk pencapaian target NDC guna mendorong dekarbonisasi serta pelestarian lingkungan hidup.

Begitu pula dengan keterlibatan karyawan dalam mendukung keberlanjutan dan mempercepat penurunan emisi karbon, akan terus dioptimalkan melalui berbagai aksi nyata secara berkesinambungan.

"Dari seluruh upaya yang dilakukan, Pupuk Kaltim tidak hanya meneguhkan posisi sebagai produsen petrokimia terbesar di Asia Tenggara, tapi juga pionir transformasi hijau industri petrokimia di Indonesia," tambah Rahmad.

Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi, mengapresiasi gagasan community forest yang dikembangkan Pupuk Kaltim, sebagai perwujudan prinsip ESG yang diusung perusahaan dalam mendorong keberlanjutan.

Dirinya menyebut hal ini sejalan arah pembangunan kedepan, yang ditekankan kepada green economy dengan mendorong berbagai potensi untuk perbaikan lingkungan dan penurunan emisi karbon.

"Dari program ini, potensi pertanian Indonesia juga dapat dikembangkan dengan mengoptimalkan lahan kritis maupun lahan tidur yang ada untuk kembali produktif. Sebab pertanian merupakan salah satu sektor andalan yang harus kita tingkatkan dalam mendorong pembangunan secara berkelanjutan," tutur Budi.

Dirinya berharap community forest dapat diadopsi dan diikuti oleh perusahaan lain di Indonesia, dimana prinsip ESG yang diimplementasikan Pupuk Kaltim dalam aktivitas bisnis merupakan wujud keberlanjutan yang menjadi keharusan untuk terus dikedepankan, sebagai tolok ukur kontribusi dunia industri terhadap lingkungan dan sosial.

"Sebab pembangunan berkelanjutan harus menyertakan aspek lingkungan dan sosial. Hal ini dilihat dari dampak dan manfaat yang tidak hanya dirasakan bagi generasi saat ini, tapi juga yang akan datang," pungkas Budi Arie Setiadi.

Baca Juga: Optimalkan Sistem Manajemen Aset di Seluruh Pabrik, Pupuk Kaltim Gelar Audit ISO 55001

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI