Suara.com - Presiden Jokowi angkat suara terkait keputusan pemerintah Indonesia yang memutuskan menerima turis asal China usai sejumlah negara memutuskan sebaliknya.
Jokowi menuturkan, penerapan protokol kesehatan menjadi aspek terpenting di destinasi wisata Indonesia saat menerima turis mancanegara, termasuk dari China.
“Wisatawan, sekali lagi kita terbuka bagi turis dari manapun. Tapi yang kita lihat yang banyak dari China. Yang paling penting protokol kesehatan,” kata Presiden Jokowi saat mengunjungi Kawasan Wisata Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (20/1/2023).
Menurut Jokowi, dari otoritas di China sendiri telah memeriksa warganya yang hendak melancong ke luar negeri.
“Jadi kita tidak perlu khawatir,” kata dia, dikutip dari Antara.
Presiden meyakini, tingkat imunitas di Indonesia sudah cukup tinggi untuk menerima turis asing masuk, yakni mencapai 98,5.
Sehingga, kata Presiden, tidak ada pembatasan seperti kewajiban isolasi bagi turis China yang berkunjung ke Indonesia.
“Tidak ada, tidak ada,” kata Presiden Jokowi.
Menurut Presiden, pada awal Februari 2023, akan banyak turis mancanegara, terutama dari China yang mengunjungi Manado, Sulawesi Utara.
Baca Juga: Jokowi Minta RUU PPRT Segera Disahkan, Komnas HAM: Kami Dukung Penuh Komitmen Presiden
Otoritas China sejak 8 Januari 2023 membebaskan warganya ke luar negeri untuk berbagai tujuan.