Tidak ada usaha yang mulus, hal ini disadari benar oleh Rauh. Pada awal berdirinya usaha, ia harus sabar menghadapi berbagai komplain dari pembeli. Namun, puncak masa sulitnya terjadi belum lama ini, tepatnya pertengahan tahun 2022 lalu.
“Akun instagram bisnis saya di-hack orang tidak bertanggung jawab. Padahal itu akun yang saya buat sejak awal sampai punya puluhan ribu followers,” ucap dia.
Kehilangan akun tersebut jadi pukulan terberat dalam perjalanan bisnisnya. Ia bahkan sempat terpikir untuk berhenti dan tidak lagi melanjutkan usaha.
Namun, berkat dukungan keluarga dan kemauan kuat yang ia miliki, Rauh memutuskan untuk kembali merintis usahanya dari awal lagi.
“Ya bikin akun lagi. Langganan yang dulu beberapa kita kasih tahu. Alhamdulillah perlahan bisa bangkit meskipun belum seramai dulu,” ujarnya.
Dalam menjalankan aksinya, penjahat siber yang menyasar akun milik rauh beraksi dengan mengirimkan sebuah link melalui Whatsapp. Saat di-klik, semua akun Shabby Chic dalam kendali hacker.
“Yah, cobaan, mas,” lanjut Rauh.
Seperti kebanyakan perintis bisnis lainnya, ia juga berharap bisa mendapatkan dukungan dari pemerintah baik melalui suntikan modal maupun event-event yang mengangkat pelaku usaha lokal seperti dirinya.
“Pemerintah atau bank, seperti BRI itu kalau bisa bikin event UMKM gratis untuk pelaku usaha mikro. Karena selama ini, tiap kali mau ikut event swasta selalui dimintai uang yang lumayan,” ujar pengusaha yang aktif melalui Instagram ShabbyChic_Jogjakarta itu.
Baca Juga: Sore ini ! Link Live Streaming Rans Nusantara vs Persebaya BRI Liga 1 Pekan ke 27
COVID-19 Membawa Berkah
Wabah virus corona yang melanda dunia pada awal tahun 2020 silam jadi pukulan telak bagi sebagian besar pelaku usaha, termasuk di Indonesia.
Uniknya, hal ini tidak terjadi pada Rauh. Ia justru mengaku omzetnya naik hingga tembus Rp100 juta sebulan.
"Omzet terbesar itu waktu tahun 2020, tembus seratus juta," kata dia.
Hal ini diperkirakan karena meningkatnya aktivitas daring lantaran pembatasan aktivitas di luar rumah. Dampaknya, pemesanan secara online meningkat drastis.
"Ya agak lucu kalau diingat. Karena saat itu kan banyak yang terpaksa gulung tikar karena wabah. Tapi, Alhamdulillah order kami malah meningkat," kata dia.