Meubel buatan para tukang itu nantinya dipotret oleh Rauh untuk selanjutnya ia jual melalui media sosial dan marketplace Shabby Chic.
“Tukang (yang menjalin kerja sama) kami itu ada di empat lokasi. Dua khusus membuat sofa, dan yang lainnya bikin lemari, cermin dan lain-lain sesuai pesanan,” ujar pria yang menjalankan bisnisnya dari Kasihan, Bantul tersebut.
Hanya dengan modal internet dan ponsel mungilnya, Rauh berhasil memberikan penghidupan untuk para tukang.
Hal ini tidak lepas dari omzet Shabby Chic yang berkisar jutaan hingga puluhan juta dalam sebulan.
![Kru ShabbyChic mempersiapkan pesanan dari luar kota [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/02/28/34143-pengusaha-meubel-jogja.jpg)
Masa Sulit
Tidak ada usaha yang mulus, hal ini disadari benar oleh Rauh. Pada awal berdirinya usaha, ia harus sabar menghadapi berbagai komplain dari pembeli. Namun, puncak masa sulitnya terjadi belum lama ini, tepatnya pertengahan tahun 2022 lalu.
“Akun instagram bisnis saya di-hack orang tidak bertanggung jawab. Padahal itu akun yang saya buat sejak awal sampai punya puluhan ribu followers,” ucap dia.
Kehilangan akun tersebut jadi pukulan terberat dalam perjalanan bisnisnya. Ia bahkan sempat terpikir untuk berhenti dan tidak lagi melanjutkan usaha.
Namun, berkat dukungan keluarga dan kemauan kuat yang ia miliki, Rauh memutuskan untuk kembali merintis usahanya dari awal lagi.
Baca Juga: Sore ini ! Link Live Streaming Rans Nusantara vs Persebaya BRI Liga 1 Pekan ke 27
“Ya bikin akun lagi. Langganan yang dulu beberapa kita kasih tahu. Alhamdulillah perlahan bisa bangkit meskipun belum seramai dulu,” ujarnya.