“Peminat mutiara di Asia Tenggara lumayan besar, buyer kami juga sekitar 70% berasal dari Asia Tenggara seperti Brunei Darussalam, Singapura dan Malaysia, ini merupakan ajang yang tidak boleh kami sia-siakan,” ujarnya.
Sementara EthneeQ dan Uwais Craft, merupakan usaha pedagangan industri fashion yang memproduksi tas berbahan dasar alam yang menjadikan kain goni sebagai bahan utamanya serta penggunaan kain nusantara sebagai kombinasi guna menonjolkan budaya Indonesia.
Mereka terus mengembangkan bisnisnya dengan menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait guna menghasilkan produk berkualitas yang ramah lingkungan. Menariknya, Uwais Craft dan EthneeQ memanfaatkan sisa kain yang dikombinasikan pada produk mereka, guna mengurangi limbah tekstil.
Tidak kalah memukau, UMKM Sinar Pande menawarkan berbagai macam kerajinan mulai dari lukisan wayang khas Kamasan, kipas lukis, hingga souvenir. Semakin kehadiran berbagai kerajinan tangan yang kaya akan kearifan lokal ini semakin menyemarakkan kekayaan budaya Indonesia.
Sementara di sektor makanan menghadirkan produk unggulan hasil dari olahan rumput laut, kacang mete, sambel khas lombok, kripik pisang, black garlic, bawang nunggal yang di kombinasikan dengan madu, dan kripik brownis. Semua diolah tanpa menggunakan bahan pengawet atau produk kimia lainnya.
Bertaburannya produk UMKM di Side Event perhelatan KTT ASEAN ke-42 ini diharapkan dapat memberikan kesan istimewa di hati para tamu kenegaraan maupun para wisatawan domestik dan mancanegara.
"Diharapkan produk-produk UMKM ini bisa dibawa sebagai oleh-oleh ke negaranya masing-masing sehingga selain menjadi lebih di kenal, tentu saja sebagai ajang promosi yang sangat efektif," pungkas Fadjar.