Pada pekan kedua, seluruh mahasiswa baru dibekali dengan berbagai informasi yang selaras dengan kebutuhan masa depannya. Di antaranya, pilihan jalur karier, sharing dari alumni, pentingnya sopan santun dan cara berpakaian, memahami pentingnya norma dan etika, memahami pentingnya anti korupsi dan anti bullying, termasuk cara membangun portofolio dirinya.
Dalam sambutannya, Prof. Chairy menyampaikan bahwa pertumbuhan jumlah mahasiswa baru kali ini meningkat 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Dengan hadirnya 2.100 mahasiswa baru, jumlah total mahasisw Presuniv kini menjadi 9.000-an.” katanya.
Prof Chairy juga menegaskan bahwa Presuniv telah memperoleh perpanjangan akreditasi A hingga tahun 2028.
“Dari sekitar 4.200 perguruan tinggi yang ada di Indonesia, hanya 2% yang terakreditasi A atau Unggul,” ungkap Prof. Chairy.
Kabar baik lainnya, lanjut Prof. Chairy, adalah dengan terakreditasi A, Presuniv berhasil memperoleh izin untuk mendirikan Fakultas Kedokteran dengan dua program studinya, yakni Program Studi Kedokteran dan Program Pendidikan Profesi Dokter.
“Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah menerbitkan surat izin tersebut pada minggu lalu,” kata Prof. Chairy.
Menutup sambutannya, Prof. Chairy menyampaikan rasa gembiranya menyambut kedatangan seluruh mahasiswa baru tersebut.
“Mari kita bersama-sama berlayar mengarungi perjalanan yang menakjubkan ini. Bersama-sama kita ciptakan perjalanan kenangan yang tak terlupakan,” kata Prof. Chairy.
Baca Juga: Teknologi Menginspirasi untuk Jadi Lebih Kreatif dan Inovatif
Sementara, dalam sambutan selamat datangnya kepada seluruh mahasiswa baru, Prof. Budi Susilo Soepandji juga mengungkapkan rasa senangnya bisa hadir dan bertemu dengan seluruh mahasiswa baru.