Tidak hanya pramugari dan pramugara, ASDP memastikan seluruh crew kapal yang bertugas selama pelayaran juga menjalankan pekerjaan secara profesional dan caring, dimana memiliki jiwa melayani dan penolong sebagai wujud penerapan People and Culture.
Beberapa petugas awak kapal, Shelvy mencontohkan, memiliki kemampuan yang mumpuni dalam membantu persalinan, yang sangat mungkin terjadi ketika pelayaran berlangsung.
Seperti kelahiran seorang bayi perempuan pada hari Jumat (8/9) di atas salah satu kapal milik ASDP, KMP. Aceh Hebat 1, pukul 21.09 WIB, yang sedang melakukan pelayaran dari Pelabuhan Calang, Aceh Jaya menuju Pelabuhan Kolok, Simelue.
"Alhamdullilah, selama proses melahirkan, awak kapal kami memastikan dan berkordinasi dengan tim medis yang berada di dalam ruangan untuk memfasilitasi keperluan yang dibutuhkan dalam penanganan persalinan. Tindakan Pertolongan yang dilaksanakan Kru KMP Aceh Hebat 1 sudah sesuai Sijil keadaan Darurat yaitu Penanganan Orang Melahirkan," ujar Shelvy.
Bayi cantik yang lahir di KMP Aceh Hebat tersebut diberi nama Putri Aceh Hebat, yang merupakan anak dari Ibu Syafira Nazira, warga Berungga, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Adapun proses kelahiran ini juga dibantu seorang penumpang yang memang berprofesi sebagai bidan di Dinas Kesehatan Simeulue, Putri Ayu dan beberapa siswa Akademi Kebidanan dan STIKES Muhammadiyah Aceh.
Setelah kapal sandar, ibu dan bayinya langsung dibawa oleh ambulance ke RSUD Simeulue untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sebagai bentuk kepedulian, pihak KMP Aceh Hebat 1 memberikan santunan berupa uang tunai yang diberikan oleh Perwira KMP Aceh Hebat 1 Puput Yulianto.
"ASDP dan segenap awak kapal mendoakan yang terbaik bagi Putri dan keluarganya. Semoga Ananda Putri Aceh Hebat kelak menjadi anak yang cerdas, berbakti kepada orang tua, dan menjadi kebanggaan bangsa dan negara," ujar Shelvy menandaskan.
Baca Juga: ASDP Terapkan Online Ticketing Berbasis Website di Pelabuhan Lembar Mulai Besok