Kemudian Reynaldi melanjutkan kuliah dengan mengambil program Advanced Master of Globalisation and Development di University of Antwerp, Belgia. Lagi-lagi, ia lulus cumlaude tahun 2021.
Selama berkuliah Reynaldi juga aktif mengikuti berbagai organisasi mahasiswa. Ia pernah masuk BEM FISIP Universitas Brawijaya. Saat kuliah di Belgia, ia pernah menjadi ketua PPI Antwerp.
Nampaknya karena pengalaman dan karier yang mumpuni inilah membuat Erick mempercayakan jabatan tinggi kepada Reynaldi. Hal ini juga ditegaskan dalam keterangan tertulis yang dikutip Suara.com pada Rabu (1/11/2023).
Disana disebutkan, keputusan Erick mengangkat anak muda menjadi direksi di IBC bukan semata-mata tentang pengangkatan posisi, tetapi lebih kepada komitmen perusahaan dalam membangun hubungan yang lebih erat dengan pemangku kepentingan serta memperkuat fondasi industri baterai di tanah air.
Penambahan posisi pada jajaran Direksi ini memungkinkan PT Industri Baterai Indonesia untuk memaksimalkan hubungan antar Pemegang Saham dan stakeholder PT Industri Baterai Indonesia.
Selain itu, diharapkan dapat memperkuat posisi PT Industri Baterai Indonesia dalam menghadapi tantangan industri baterai dan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai saat ini dan masa mendatang.
Demikian profil Reynaldi Istanto, pemuda 27 tahun diangkat menjadi direktur IBC dan dikenal dekat dengan Erick Thohir.