Hal ini tentu menjadi sangat penting untuk menjamin keberlangsungan investasi dan mendukung pencapaian target produksi migas nasional.
Setyo Sapto Edi menjelaskan bahwa penerimaan insentif tentunya memberikan efek yang sangat signifikan terhadap penerimaan negara dan pengembangan daerah.
“Bagi PHM, insentif merupakan stimulus dan perhatian khusus dari pemerintah untuk meningkatkan produksi PHM untuk ketahanan energi nasional, memaksimalkan recovery cadangan dan sumber daya blok Mahakam, dengan tetap memberikan tingkat pengembalian investasi yang wajar kepada investor dan nilai bagi semua pemangku kepentingan,” pungkas Setyo.
Dengan adanya insentif, PHM dapat lebih banyak melaksanakan kegiatan pembangunan platform baru, pengeboran dan menjamin keberlanjutan rencana pengembangan lapangan serta eksplorasi.
Kebijakan pemerintah ini telah memberikan manfaat baik bagi negara, PHM serta melalui multiplier effect yang ditimbulkan juga berdampak bagi industri pendukung migas di Kalimantan Timur.