Di samping itu, lanjut Teguh, selain akses pembiayaan LPDB-KUMKM, pihak-pihak lain seperti Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Magelang juga turut berkontribusi dalam membina dan meningkatkan usaha koperasi.
KSPPS KARISMA berharap, koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa menjadi harapan dan urat nadi peningkatan perekonomian di seluruh pelosok tanah air.
“Melalui prinsip, koperasi dari, oleh, dan untuk anggota, mendorong koperasi agar lebih maju dan berkembang bersama-sama, saling mendukung dan saling mengisi. Pemerintah juga diharapkan terus berpihak pada koperasi, melalui regulasi yang berkembang dan menyesuaikan zaman, serta menjadikan koperasi lembaga ekonomi rakyat yang kuat, profesional, dan meningkatkan ekonomi masyarakat pada umumnya, dan anggota pada khususnya,” katanya.
Senada dengan KSPPS KARISMA, Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo menyampaikan, sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang mengedepankan prinsip pelayanan kepada masyarakat, LPDB-KUMKM menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam memberikan akselerasi permodalan kepada koperasi dalam bentuk pembiayaan.
LPDB-KUMKM menyediakan dua pola penyaluran, yakni konvensional dan syariah. Dari sisi tarif layanan LPDB-KUMKM juga memiliki tarif layanan yang lebih terjangkau bagi koperasi jika dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya.
"Melalui dana bergulir, diharapkan memberikan dukungan finansial yang lebih baik kepada koperasi, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi dan kontribusi mereka terhadap perekonomian nasional. Tahun 2024 ini menjadi momentum penting bagi LPDB-KUMKM dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas inkubasi koperasi. Melalui Program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM 2024, LPDB-KUMKM berfokus pada sektor koperasi," ujar Supomo.
Ia menuturkan, program ini dirancang untuk memberikan pendampingan yang komprehensif dalam meningkatkan tata kelola kelembagaan, usaha, dan keuangan bagi koperasi, dan koperasi-koperasi memiliki standar kinerja yang jelas.
Koperasi akan mendapatkan berbagai keuntungan agar naik kelas dan bisa lebih berkembang, di antaranya inkubasi secara gratis, investasi, pinjaman, serta kerja sama termasuk transaksi atas produk atau jasa.
“Program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM 2024 ini bekerja sama dengan 10 lembaga inkubator yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia, harapannya dapat diikuti oleh koperasi-koperasi di tanah air dengan mendaftar secara daring melalui laman resmi inkubator LPDB-KUMKM https://inkubator.lpdb.id,” tutup Supomo.
Baca Juga: Koperasi RI Gandeng China Kembangkan Pabrik Susu dan Penggilingan Beras