"Salah satu trik marketing yang saya pakai saat itu adalah, ketika ada orang kirim paket saya minta agar nomor saya disebarkan. Siapapun yang ingin kirim paket, tidak perlu keluar rumah, paket bisa saya jemput," sambungnya.
Ada rasa bahagia tersendiri bagi Marsudi ketika mendapatkan ucapan terima kasih dari pelanggan ketika mereka menerima paket.
Doa-doa yang dipanjatkan bersama dengan senyuman hangat pelanggan, untuk Marsudi, adalah salah satu motivasinya untuk memberikan yang terbaik.
"Doa mereka yang selalu saya dengar waktu itu, padahal saya gak pernah minta, selalu jadi motivasi luar biasa dalam hati saya, mas," terang dia.
Hal ini sekaligus membuktikan bahwa JNE lebih dari mengantar paket, tapi mengantarkan kebahagiaan alias Connecting Happiness.
Ucapan-ucapan yang mungkin dianggap sepele, seperti "Matur suwun nggih mas, mugi-mugi jenengan rejekine lancar," atau "Mugi jenengan diwales Gusti Allah, usahane qobul," bagai oase bagi Marsudi.
Mungkin, doa-doa ini pula yang turut mendorong Marsudi hingga berada di titik yang saat ini sudah ia raih.
"Kita gak pernah tahu, mas. Mungkin doa-doa yang sekilas sepele ini yang membuat saya jadi seperti sekarang," ujar Marsudi.
![Head of Regional Jateng-DIY JNE, Marsudi [Ist/JNE/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/06/26/66903-head-of-regional-jateng-diy-jne-marsudi.jpg)
JNE terus berkembang pesat. Dari awalnya lima orang karyawan JNE hingga kini JNE memiliki lebih dari 400 karyawan di DI Yogyakarta.
Baca Juga: Review Film 'Clouds', Sebuah Kisah Inspiratif dalam Menggapai Impian
Dari awalnya hanya mengirim 10-20 paket sehari kini paket yang diantarkan oleh JNE dalam 24 jam mencapai 22.000 paket.
Perkembangan yang pesat ini tidak lepas dari kepercayaan masyarakat DI Yogyakarta terhadap JNE, yang terus tumbuh di masa depan.
Dari Kantong Kurir untuk Rumah Allah
Mimpi Marsudi kecil tidak dilupakan. Bahkan, ketika kini ia sudah berkeluarga, ia tetap mengingat keinginannya untuk membangun masjid di kampungnya.
Ucapannya ketika kecil itu sempat diremehkan oleh beberapa orang. Anak kecil desa yang ingin membangun masjid? Ah, mungkin mimpi itu akan dilupakan ketika ia sudah menghadapi kerasnya dunia saat dewasa.
Bekerja di JNE ternyata jadi salah satu potongan yang mewujudkan cita-citanya membangun masjid di kampungnya.