PLN EPI Maksimalkan Biomassa Melalui Co-Firing, Aksi Nyata Menuju Net Zero Emission 2060

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 24 Juli 2024 | 21:28 WIB
PLN EPI Maksimalkan Biomassa Melalui Co-Firing, Aksi Nyata Menuju Net Zero Emission 2060
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Energi Primer Indonesia (EPI) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sarjiya, Kepala Pusat Studi Energi UGM, menyoroti pentingnya pertimbangan harga dalam pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Sementara itu, Firly Rachmaditya Baskoro dari Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri ITB, menyatakan bahwa batu bara masih menjadi sumber energi primer dengan ketersediaan yang cukup untuk lebih dari 50 tahun.

Arief Amir Rahman Setiawan dari Sekretariat Indonesian Life Cycle Assessment Network (ILCAN) dan BRIN, menekankan dampak global warming pada rotasi bumi. Ia menilai pentingnya energi berkelanjutan untuk mengurangi pemanasan global.

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto, dalam sambutannya juga menekankan pentingnya transisi energi menuju penggunaan energi hijau.

"Tujuan revisi Kebijakan Energi Nasional (KEN) adalah memberikan arah dalam upaya mewujudkan kebijakan Pengelolaan Energi yang berdasarkan prinsip berkeadilan, berkelanjutan, keterpaduan, efisiensi, produktivitas, dan berwawasan lingkungan guna terciptanya Kemandirian Energi nasional, Ketahanan Energi nasional, dan pemenuhan komitmen Indonesia dalam Dekarbonisasi," ujarnya.

Djoko menambahkan bahwa optimalisasi pemanfaatan biomassa melalui program co-firing dapat menjadi strategi yang efektif dalam mengurangi ketergantungan pada batu bara dan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan.

Diskusi FGD PLN EPI ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam memaksimalkan pemanfaatan biomassa sebagai energi terbarukan, demi mencapai target Net Zero Emission 2060.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI