Usai Kasus Pembobolan, Bank Jago Diserbu Netizen: Sistem Bermasalah dan Pelayanan Amburadul

Sabtu, 27 Juli 2024 | 12:00 WIB
Usai Kasus Pembobolan, Bank Jago Diserbu Netizen: Sistem Bermasalah dan Pelayanan Amburadul
Bank Jago Diserbu Netizen! Pelayanan yang dianggap amburadul membuat nasabah geram dan ramai-ramai meluapkan kekesalan di media sosial. Apa yang sebenarnya terjadi?
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Jago lagi gangguan atau gmna ya? akun logging out sendiri, nyoba login ulang gagal mulu hari ini," kata pengguna @kufkfy

Secara kinerja keuangan Bank Jago sebetulnya cukup baik dengan berhasil mencetak laba bersih senilai Rp49,96 miliar pada semester I 2024 ini, angka tersebut naik 23,32% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp40,51 miliar.

Meski demikian Bank Jago juga mencatatkan penurunan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) 14,94% yoy menjadi Rp708,07 miliar pada kuartal II/2024. Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank pun merosot dari 10,46% per Juni 2023, menjadi 7,32% per Juni 2024.

Namun, Bank Jago mampu menekan beban operasional dari Rp787,74 miliar per Juni 2023, menjadi Rp643,05 miliar per Juni 2024. Alhasil, rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) pun menurun dari 95,86% pada Juni 2023 menjadi 93,78% pada Juni 2024.

Sementara sampai dengan Juli 2024 nasabah funding melalui Aplikasi Jago telah mencapai lebih dari 10 juta. Jika dihitung termasuk nasabah lending, total nasabah Bank Jago mencapai 12,5 juta.

Pertumbuhan pengguna Aplikasi Jago sejalan dengan penghimpunan DPK yang mencapai Rp 14,8 triliun sampai dengan akhir kuartal II-2024 atau tumbuh 47% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,1 triliun. Sebanyak 61% dari jumlah DPK atau sebesar Rp 9,1 triliun merupakan current account and savings account (CASA), sedangkan sisanya 39% atau Rp 5,7 triliun merupakan term deposit (TD).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI