“Kami percaya bahwa literasi digital tidak hanya tentang memanfaatkan teknologi, tetapi juga memahami cara melindungi diri di dunia digital. Dengan langkah-langkah ini, Shopee ingin memastikan pengalaman jual-beli online yang aman, nyaman, dan terpercaya bagi seluruh ekosistem kami,” tutur Balques.
Sementara itu, di sela kehadirannya dalam acara UMKM Click & Grow Menkomdigi Meutya mengunjungi booth sejumlah UMKM yang berpartisipasi. Dia juga bertandang ke booth Shopee yang menghadirkan UMKM fesyen, Sayra Official.
Di sana, Meutya sempat bergabung sesi Shopee Live bersama owner Sayra Official, Surmiyati. Meutya juga membeli produk baju abaya yang merupakan salah satu produk best seller dari Sayra Official.
“Kami di sini hadir untuk mendukung UMKM. Semoga tahun depan bisa ekspor produknya ya,” kata Meutya menyemangati Sayra Official yang ingin mengekspor produknya melalui Program Ekspor Shopee.
Sebagai informasi, Program Ekspor Shopee menjadi salah satu pintu masuk bagi produk-produk UMKM untuk menuju pasar global. Jumlah produk UMKM Indonesia yang diekspor Shopee ke Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin meningkat hampir 50% di tahun 2024 ini. Program ini dapat dimanfaatkan UMKM seperti Sayra untuk menjajaki peluang ekspor ke berbagai negara di dunia.
“Memungkinkan sekali sih, karena selain pelatihan untuk keterampilan digital tadi (Kampus dan Bimbel Shopee), kami juga mendukung produk UMKM untuk Ekspor ke Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin melalui program ekspor Shopee. Peluangnya besar sekali untuk Ibu Surmiyati dari Sayra Official di tahun mendatang untuk dimanfaatkan karena tahun ini, kami produk terekspor dari para UMKM mengalami peningkatan hampir 50%,” tutup Balques menanggapi harapan Penjual Shopee bersama Menteri.