Wamen Ekraf Irene Umar Beri Pesan ke Wisudawan Presuniv, Ini Isinya

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 18 Januari 2025 | 07:18 WIB
Wamen Ekraf Irene Umar Beri Pesan ke Wisudawan Presuniv, Ini Isinya
Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, pada wisuda ke-20 President University (Preuniv).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Soal penghargaan Best Achievement, Adhi menjelaskan alasannya. Katanya, “Ini karena Presuniv tidak mengukur keberhasilan mahasiswa hanya dari capaian akademik semata sebagaimana tercermin dari Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK. Kami juga menghargai berbagai capaian lainnya yang diraih oleh mahasiswa, seperti penghargaan Best Career. Capaian itu membuktikan bahwa materi yang kami berikan saat kuliah ternyata mampu mengembangkan potensi yang mereka miliki dan sesuai dengan kebutuhan di dunia usaha.”

Wisuda ke-20 kali ini digelar dalam dua sesi, yakni pagi dan siang. Selain Irene Umar, Prof. Stephen G. Barnes, Assistant Dean of Graduate and International Programs at Penn State Law, The Pennsylvania State University, Amerika Serikat, juga menyampaikan keynote speech-nya. Pidato kunci pada upacara wisuda juga disampaikan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah 4 Samsuri, dan Prof. Ki-chan Kim.

Dalam pidatonya Barnes mengajak seluruh lulusan untuk, “Mulailah mengajar!” Urainya, selama belajar di kelas, di studio, atau di laboratorium, tanpa disadari, seluruh lulusan sebetulnya telah berlatih untuk menjadi seorang guru.

Barnes mengajak, “Dalam beberapa minggu ke depan, kunjungi sekolah lama Anda, dan temui beberapa guru yang menginspirasi. Ucapkan terima kasih, dan bantulah mereka mengajar, menjadi tutor bagi para siswa, atau mengajarkan siswa berbagai keterampilan lainnya. Berbagilah inspirasi dengan mereka.”

Kepada seluruh wisudawan, Samsuri berpesan agar mereka tidak pernah berhenti belajar. “Meski kalian telah lulus dari Presuniv, janganlah pernah berhenti belajar. Sebab setelah lulus dari Presuniv, kalian akan memasuki kampus yang baru, yakni kampus kehidupan,” katanya.

Samsuri juga membagikan resep suksesnya di kampus kehidupan. Pertama, katanya, “Cepat beradaptasi.” Kedua, mampu membangun komunikasi yang efektif.

“Kunci dari kemampuan berkomunikasi bukan ahli pidato, tetapi mampu meyakinkan orang lain,” ungkapnya.

Ketiga, lanjut Samsuri, perbanyak network atau jejaring. “Kita tidak akan sukses kalau hanya bekerja sendiri. Kita selalu membutuhkan bantuan orang lain,” katanya. Dan, keempat, mengubah mindset untuk bisa menjadi problem solver. Katanya, “Untuk bisa menjadi problem solver, jangan berada di zona nyaman atau lari dari masalah.”

Baca Juga: Presuniv Bangun Rumah Sakit Pendidikan di Kota Jababeka, Perkuat Ekosistem Kesehatan RI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI